Published at

November 13, 2025 at 12:00 AM

Kebijakan dan Tantangan Industri Batubara Jadi Fokus Pembahasan di Indonesia Energy Market Briefing 2025

Industri batubara Indonesia memasuki fase penting menjelang 2026, dengan berbagai dinamika kebijakan, meningkatnya kebutuhan domestik, serta kondisi pasar global yang terus berubah. Isu-isu tersebut menjadi fokus dalam diskusi panel Challenges in Indonesia’s Coal Sector pada Indonesia Energy Market Briefing 2025, Kamis (13/11), yang menghadirkan Kementerian ESDM sebagai regulator dan APBI-ICMA sebagai perwakilan pelaku usaha nasional untuk memberikan pandangan terkait perkembangan terbaru di sektor batubara.

Dalam paparannya, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Julian Ambassadur, menyampaikan perkembangan produksi nasional hingga Oktober 2025 yang telah mencapai 661,18 juta ton, atau sekitar 89,4% dari target tahunan 739,67 juta ton. Pada periode yang sama, realisasi DMO tercatat 180,98 juta ton atau 75,5% dari target 239,67 juta ton.

Julian menjelaskan bahwa kebutuhan domestik diproyeksikan meningkat pada 2026 seiring bertambahnya lebih dari 100 smelter baru, terutama smelter nikel yang sedang memasuki tahap konstruksi. Sejumlah fasilitas tersebut juga mulai membutuhkan pasokan coking coal, sehingga pemerintah memperkirakan DMO berpotensi naik 2–3% tahun depan. Kajian terkait penyesuaian kebijakan masih terus berlangsung.

Dari perspektif industri, Wasekjen APBI-ICMA FH Kristiono menyoroti tantangan struktural yang dihadapi perusahaan. Ia menyampaikan bahwa formula HBA belum sepenuhnya mencerminkan dinamika harga pasar, khususnya ketika indeks global melemah. Selain itu, komponen pajak yang mencapai sekitar 21% dari total biaya turut menjadi tekanan bagi perusahaan.

Kris mengingatkan bahwa ketika harga batubara 4.200 GAR sempat turun ke kisaran USD 39–40, produksi nasional terkoreksi lebih dari 72 juta ton dan berdampak pada aktivitas operasional. Menurutnya, koordinasi kebijakan antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi penting untuk menjaga keberlanjutan operasi tanpa mengurangi kontribusi terhadap negara.

Sementara itu, dari sisi analisis pasar global, James Stevenson, Vice President of Research McCloskey by OPIS, menjelaskan bahwa pasar batubara Asia dipengaruhi oleh pengetatan produksi di China, perubahan preferensi pembangkit terhadap batubara berkalori lebih tinggi, dinamika stok domestik, hingga tekanan dari energi terbarukan. Ia menilai ketidakpastian ekonomi global masih akan membayangi pasar hingga 2026.

Scott Dendy, Executive Director McCloskey by OPIS, menambahkan bahwa volatilitas harga diperkirakan tetap tinggi akibat kombinasi faktor geopolitik, kebijakan energi negara importir utama, dan pergerakan komoditas global lainnya. Ia menekankan bahwa penerapan manajemen risiko dan hedging kini menjadi bagian penting dari strategi perusahaan untuk menjaga margin dan mengurangi risiko fluktuasi harga.

Secara keseluruhan, diskusi panel menegaskan bahwa tantangan sektor batubara Indonesia tidak hanya bersumber dari kondisi pasar global, tetapi juga dinamika domestik. Keterlibatan Kementerian ESDM dan APBI-ICMA dalam forum ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara regulator dan industri untuk menjaga stabilitas pasokan energi nasional serta memperkuat daya saing di tengah perubahan lanskap energi regional.

Other Article

Other Article

APBI-ICMA Angkat Peran Batubara Indonesia pada Ajang China International Coal Trade Conference 2025

Efisiensi Logistik Jadi Kunci Keberlanjutan Operasional Batubara

Prospek Pasar Batubara 2026 di Tengah Berbagai Tantangan dan Persaingan Global

Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha Menuju Tata Niaga Batubara yang Berkelanjutan

APBI-ICMA Angkat Peran Batubara Indonesia pada Ajang China International Coal Trade Conference 2025

Efisiensi Logistik Jadi Kunci Keberlanjutan Operasional Batubara

Prospek Pasar Batubara 2026 di Tengah Berbagai Tantangan dan Persaingan Global

APBI-ICMA Angkat Peran Batubara Indonesia pada Ajang China International Coal Trade Conference 2025

Efisiensi Logistik Jadi Kunci Keberlanjutan Operasional Batubara

Prospek Pasar Batubara 2026 di Tengah Berbagai Tantangan dan Persaingan Global

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by