Published at

June 4, 2025 at 12:00 AM

APBI-ICMA Bahas Efisiensi Energi dan Dekarbonisasi di Sektor Pertambangan Batubara dalam Forum Indonesia Critical Mineral 2025

APBI-ICMA menjadi salah satu panelis dalam diskusi bertajuk “Improving Reliability, Decarbonization, and Energy Efficiency in Coal Mining Operations” yang berlangsung pada 4 Juni 2025 dalam rangkaian acara Indonesia Critical Mineral 2025. Diskusi ini dimoderatori oleh Ghee Peh, Energy Finance Analyst dari Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA), dan menghadirkan berbagai perspektif dari sektor perbankan, asosiasi industri, hingga lembaga pemantau praktik pertambangan berkelanjutan.

Dendi Ramdani, Vice President for Industry and Regional Research PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., membuka diskusi dengan menyoroti tren konsumsi energi Indonesia dalam dua dekade terakhir. Ia mencatat bahwa kontribusi batubara terhadap konsumsi energi primer meningkat dari sekitar 10% pada tahun 2000 menjadi hampir 50% saat ini, bahkan melampaui porsi sektor kelistrikan.

Dendi memaparkan dua skenario masa depan, yakni business as usual dan Net Zero Emissions (NZE). Dalam skenario NZE, penggunaan batubara diproyeksikan turun drastis dalam 35–40 tahun ke depan, digantikan oleh energi terbarukan hingga 70% dalam bauran energi nasional. Namun demikian, potensi besar seperti 5 GW pembangkit tenaga air dan sumber daya surya masih belum tergarap optimal akibat hambatan kebijakan dan kurangnya insentif. Ia menekankan bahwa percepatan transisi energi membutuhkan perbaikan regulasi, bukan hanya ketergantungan pada teknologi.

Menanggapi dari sisi pelaku industri, FH Kristiono, Deputy Secretary General APBI–ICMA, menyampaikan berbagai inisiatif efisiensi dan dekarbonisasi yang telah dilakukan oleh perusahaan tambang batubara. Mulai dari penggunaan bahan bakar rendah emisi seperti B40, penerapan teknologi digital untuk menurunkan jejak karbon, hingga keterlibatan aktif dalam program keberlanjutan seperti PROPER dan GMP Awards. Menurutnya, dekarbonisasi harus dilakukan secara menyeluruh dari proses operasional hingga reklamasi.

Kris menambahkan bahwa emisi CO₂ per kapita Indonesia yang masih rendah, sebesar 2,3 ton dibandingkan rata-rata global 4,5 ton. Hal ini menunjukkan bahwa energi murah seperti batubara masih relevan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 8%. Namun, transisi menuju NZE tetap membutuhkan investasi masif, termasuk sekitar USD 1 triliun untuk pembangunan infrastruktur transmisi. Tiga prasyarat utama menurutnya adalah investasi awal yang besar, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan pasokan energi terbarukan yang andal.

Melengkapi diskusi dari sisi keberlanjutan dan pemantauan independen, Andre Barahamin dari Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA) menggarisbawahi masih dominannya penggunaan batubara di sektor mineral kritis, meskipun permintaan terhadap mineral ini meningkat pesat untuk mendukung transisi energi global. Ia menekankan pentingnya adopsi teknologi energi alternatif yang lebih bersih dalam operasi pertambangan, mengingat ketersediaan teknologinya sudah cukup memadai namun belum diimplementasikan secara luas.

Diskusi ini menegaskan bahwa transformasi sektor pertambangan tidak cukup hanya berbasis teknologi, tetapi membutuhkan perubahan paradigma menuju praktik yang lebih efisien, rendah emisi, dan berkelanjutan. Kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci dalam memastikan transisi energi berjalan adil dan efektif tanpa meninggalkan aspek ekonomi dan sosial.

Other Article

Other Article

APBI-ICMA Hadiri Forum Nasional Uji Tuntas HAM: Dorong Pendalaman Risiko Sosial dalam Transisi Energi

APBI Hadiri Human Capital Summit 2025, Bahas Transformasi SDM Menuju Transisi Energi

FGD “Batu Bara dan Kedaulatan Energi Nasional” Soroti Tantangan dan Peluang Transisi Energi di Indonesia

Minerba Gelar Forum Evaluasi Produksi dan Proyeksi Batubara Nasional 2025–2026

APBI-ICMA Hadiri Forum Nasional Uji Tuntas HAM: Dorong Pendalaman Risiko Sosial dalam Transisi Energi

APBI Hadiri Human Capital Summit 2025, Bahas Transformasi SDM Menuju Transisi Energi

FGD “Batu Bara dan Kedaulatan Energi Nasional” Soroti Tantangan dan Peluang Transisi Energi di Indonesia

APBI-ICMA Hadiri Forum Nasional Uji Tuntas HAM: Dorong Pendalaman Risiko Sosial dalam Transisi Energi

APBI Hadiri Human Capital Summit 2025, Bahas Transformasi SDM Menuju Transisi Energi

FGD “Batu Bara dan Kedaulatan Energi Nasional” Soroti Tantangan dan Peluang Transisi Energi di Indonesia

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by