Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah dorongan global menuju energi baru terbarukan (EBT), industri batu bara nasional tetap optimistis terhadap prospek ke depan. Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI-ICMA), Priyadi menegaskan bahwa batu bara masih memiliki masa depan yang cerah karena hingga kini tetap menjadi sumber energi termurah dan paling stabil secara pasokan.

Menurutnya, pelaku industri saat ini terus berupaya menerapkan prinsip good mining practice, termasuk dalam hal pengurangan jejak karbon di setiap tahap operasional. Berbagai teknologi telah mulai diterapkan untuk menekan emisi dan meningkatkan efisiensi tambang. Priyadi juga menyoroti pentingnya hilirisasi batu bara, yang dinilai sebagai bentuk transformasi energi. Ia menyebutkan bahwa penggunaan batu bara untuk pembangkitan listrik juga merupakan bagian dari hilirisasi karena batu bara telah diolah menjadi bentuk energi lain.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM, Surya Herjuna menjelaskan bahwa hilirisasi merupakan aspek strategis dalam pengelolaan batu bara nasional, khususnya sebagai salah satu syarat perpanjangan izin operasi dari PKP2B menjadi IUPK. Namun demikian, Surya menekankan dengan dukungan regulasi hingga teknologi, hilirisasi batu bara diharapkan dapat mendorong nilai tambah dalam negeri sekaligus menjaga keberlanjutan industri batu bara di tengah transisi energi global.

Saksikan dialog Safrina Nasution bersama Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM Surya Herjuna dan Ketua Umum APBI-ICMA Priyadi di Program Closing BellCNBC Indonesia, Selasa (24/06/2025).

Note: Untuk lihat video dapat klik link di bawah ini.