Business Insight
Published at
July 30, 2025 at 12:00 AM
United Tractors (UNTR) Mengantisipasi Dampak Koreksi Harga Batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) masih mewaspadai dampak penurunan harga batubara terhadap kinerja operasional alat berat dan pertambangan. UNTR tetap berharap, kinerja semester II 2025 masih akan stabil.
Dari lini bisnis penjualan alat berat, UNTR menjual 2.728 unit pada semester I-2025. Hasil ini meningkat 27,06% year-on-year (yoy) dibandingkan penjualan alat berat di periode yang sama tahun lalu, 2.147 unit.
Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K. Loebis mengatakan, lonjakan penjualan alat berat Komatsu banyak dipengaruhi penjualan susulan atau carry over yang sempat tertunda pada akhir 2024 lalu.
Karena itu, tidak menutup kemungkinan penjualan alat berat UNTR akan cenderung lebih landai pada semester II-2025, karena penjualan susulan 2024 sudah terpenuhi di separuh pertama tahun ini.
"Kami masih melakukan review mengenai proyeksi hingga akhir tahun," ujar dia, Senin (28/7). Sebelumnya, UNTR menargetkan dapat menjual 4.600 unit alat berat pada 2025
Hingga akhir Juni 2025, pangsa pasar Komatsu mencapai 26%. Sebagian besar penjualan alat berat UNTR pada semester I-2025 berasal dari segmen pertambangan, dengan porsi 65%.
Di segmen kontraktor tambang, UNTR melalui PT Pamapersada Nusantara (PAMA) membukukan volume produksi sebesar 68,4 juta ton hingga akhir semester 1-2025 atau turun 1,58% yoy.
Sara mengatakan, penurunan ini dipengaruhi oleh kondisi curah hujan yang lebih tinggi. Selain itu, UNTR masih menanti sikap pelanggan PAMA terhadap pelemahan harga batubara.
"Strategi dan antisipasi UNTR adalah menjaga keunggulan operasional yang akan membantu efisiensi dan produktivitas operasi proyek Pamapersada," imbuh Sara.
Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan, memang ada risiko penurunan kinerja kontraktor tambang di tengah harga batubara yang melandai. Namun, Wafi menyoroti bisnis tambang emas dan nikel UNTR yang memiliki potensi menjanjikan pada masa mendatang.
"Apalagi, pada semester 1-2025, UNTR mampu membukukan kenaikan penjualan pada dua segmen ini," kata Wafi. Dia merekomendasikan beli saham UNTR dengan target harga Rp 26.000 per saham.
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Published at
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
Tribun Kaltim
Published at
70 Persen Sumber Energi Indonesia Dipasok dari Kalimantan, Ekonomi dan Lingkungan Harus Seimbang
CNBC Indonesia
Published at