Media Indonesia
Published at
December 4, 2025 at 12:00 AM
Transformasi Digital di Sektor Tambang Dongkrak Produksi hingga 20 Persen
Holding Industri Pertambangan Indonesia, Mind ID, terus memperkuat transformasi digital di sektor pertambangan nasional melalui penerapan inisiatif smart mining. Salah satu implementasi strategis terlihat di PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang mengembangkan integrasi digital menyeluruh mulai dari aktivitas operasional hingga sistem informasi perusahaan. Transformasi ini membuat kegiatan penambangan batu bara di Indonesia menjadi lebih efisien dan aman, sekaligus meningkatkan nilai tambah serta kontribusi terhadap negara.
Digitalisasi PTBA dijalankan melalui kerangka kerja yang menyatukan Operational Technology (OT) dan Information Technology (IT), sehingga seluruh proses dapat dipantau secara real time, terukur, dan terkoneksi dalam satu ekosistem digital. Melalui platform Corporate Information System for Enterprise Application (CISEA), berbagai proses mulai dari produksi, pengangkutan, keselamatan kerja, hingga perawatan alat tambang kini dikelola secara terpadu berbasis data terintegrasi.
Corporate Secretary Mind ID, Pria Utama, menyampaikan bahwa transformasi digital merupakan pondasi penting bagi perusahaan dalam memperkuat industri batu bara nasional. Dengan teknologi digital terbaru, perusahaan dapat memantau aktivitas tambang secara real time, mengoptimalkan alur kerja, dan meningkatkan output produksi. Penerapan digitalisasi bahkan terbukti dapat menaikkan produksi batu bara hingga 20% dibandingkan periode sebelum transformasi digital diterapkan.
Digitalisasi juga menjadi dasar bagi Mind ID dalam meningkatkan produksi batu bara dari 41 juta ton menjadi 100 juta ton sebagai upaya memenuhi kebutuhan energi nasional dan mendukung program hilirisasi.
“Melalui transformasi digital ini, kami berupaya menjadikan sektor pertambangan sebagai pilar penting kemajuan bangsa,” ujarnya.
Pria menjelaskan bahwa melalui platform CISEA, PT Bukit Asam kini mengoperasikan lebih dari seratus modul digital yang digunakan oleh lebih dari tujuh ribu pegawai, dengan tingkat data capture mencapai 70% dari keseluruhan aktivitas operasional. Sistem tersebut telah mengintegrasikan sensor, perangkat otomatis, pemantauan alat berat, hingga analitika berbasis machine learning. Dengan pendekatan ini, proses penambangan dapat dikendalikan secara lebih presisi, termasuk dalam perencanaan tambang, penjadwalan alat produksi, serta pemantauan energi dan emisi.
Transformasi digital ini juga memperkuat tata kelola lingkungan dengan menyediakan sistem pemantauan kualitas air, rehabilitasi lahan, hingga kontrol area operasional secara digital. Melalui otomatisasi dan transparansi data, PTBA memastikan operasional mengikuti prinsip good mining practice.
Pria Utama menegaskan bahwa digitalisasi tambang merupakan lompatan besar bagi masa depan pertambangan nasional karena mampu menurunkan biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan memastikan standar keselamatan yang lebih tinggi.
“Mind ID percaya bahwa masa depan pertambangan Indonesia ada pada kemampuan mengoptimalkan teknologi. Kami tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membangun fondasi pertambangan yang lebih modern, bertanggung jawab, dan siap menghadapi masa depan Indonesia,” tutupnya.
Source:
Other Article
Liputan 6
Published at
1,76 Juta Metrik Ton Batu Bara Disebar ke 4 PLTU Jaga Listrik di Jawa Tak Padam
Bisnis Indonesia
Published at
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
METRO
Published at
10 Negara Pengguna Bahan Bakar Fosil Terbesar di Dunia
CNBC Indonesia
Published at