Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
Published at
October 31, 2025 at 12:00 AM
Tingkatkan Mutu Pengujian, BBPMB tekMIRA Gelar Uji Profisiensi Laboratoriun Mineral dan Batubara Tahun 2025
Jakarta, 30 Oktober 2025 — Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara (BBPMB) tekMIRA kembali menyelenggarakan Program Uji Profisiensi tahun 2025 sebagai upaya menjaga dan meningkatkan mutu hasil pengujian laboratorium di sektor mineral dan batubara.
Kepala Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA, Yose Rizal mengatakan, uji profisiensi ini merupakan kegiatan yang penting bagi laboratorium penguji untuk membuktikan kinerja dan untuk memastikan bahwa hasil analisis yang dihasilkan dapat dipercaya.
“Uji profisiensi pun menjadi persyaratan wajib laboratorium penguji sesuai dengan standar ISO 17025 yang menyatakan bahwa saat menerapkan sistem mutu, laboratorium penguji juga harus membuktikan unjuk kerjanya,” terang Yose saat membuka acara Temu Peserta Uji Profisiensi Laboratorium Penguji Mineral dan Batubara.
Pada tahun ini, tekMIRA menyelenggarakan uji profisiensi untuk lima komoditas, yaitu batubara, nikel laterit, abu batubara, bauksit, dan bijih besi. Kegiatan dilaksanakan dalam dua putaran, dengan 178 laboratorium berpartisipasi pada putaran pertama dan 195 laboratorium pada putaran kedua.
Secara rinci, peserta uji profisiensi untuk komoditas batubara mencapai 112 laboratorium pada putaran pertama dan 118 pada putaran kedua. Untuk nikel laterit, diikuti 82 laboratorium pada putaran pertama dan 91 pada putaran kedua. Komoditas abu batubara diikuti oleh 48 laboratorium pada putaran pertama dan 51 pada putaran kedua, sedangkan untuk bauksit masing-masing 20 dan 22 laboratorium. Adapun bijih besi diikuti 20 laboratorium pada putaran pertama dan 21 pada putaran kedua.
Peserta uji profisiensi berasal dari berbagai kalangan, mulai dari laboratorium instansi pemerintah, laboratorium surveyor, badan usaha pertambangan, PLTU, hingga labortorium industri pengguna jasa batubara. Keberagaman peserta ini menunjukkan besarnya perhatian dunia usaha dan lembaga terhadap pentingnya keandalan hasil pengujian di sektor mineral dan batubara.
Diketahui sebelumnya, bahwa program uji profisiensi 2025 telah melalui serangkaian tahapan pelaksanaan yang dimulai dengan kick-off meeting pada 12 Februari 2025, diikuti dengan distribusi sampel putaran pertama pada 12–28 Februari 2025 dan penyampaian laporan interim putaran pertama pada 30 April 2025. Putaran kedua dilaksanakan dengan distribusi sampel pada 18 Juni–4 Juli 2025, dan laporan interim disampaikan pada 3 September 2025.
“Temu peserta uji profisiensi ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya uji profisiensi dalam berbagai aspek pengujian laboratorium.” ujar Yose.
Melalui kegiatan ini, tekMIRA berharap hasil uji profisiensi dapat menjadi tolok ukur kinerja laboratorium serta mendorong peningkatan konsistensi dan akurasi hasil pengujian, demi mendukung tata kelola sektor mineral dan batubara yang transparan, andal, dan berdaya saing.
Source:
Other Article
Bisnis Indonesia
Published at
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
Kontan
Published at
190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman
CNBC Indonesia
Published at
190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya
CNBC Indonesia
Published at