Bloomberg Technoz

Published at

December 10, 2025 at 12:00 AM

Saham Batu Bara Berguguran Tersengat Isu Bea Keluar

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di 8.671,97 pada penutupan perdagangan Sesi I, Selasa (9/12/2025). Terjadi pelemahan 0,44%.

Sepanjang perdagangan Sesi I, IHSG melaju bervariasi dengan kecenderungan melemah. Dibuka di zona hijau dan langsung mencatatkan pelemahan.

IHSG sempat menyentuh level tertinggi 8.749,26 pada perdagangan pagi hari namun relatif melandai jelang siang hari. Terlebih lagi IHSG menyentuh posisi terendah 8.663,45.

Penutupan IHSG Sesi I pada Selasa 9 Desember 2025 (Bloomberg)

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp14,39 triliun dari 32,29 miliar saham yang ditransaksikan. Tercatat ada penguatan 244 saham dan sebanyak–banyaknya 407 saham terjadi pelemahan. Sisanya 149 saham stagnan.

Saham–saham perindustrian, saham barang baku, dan saham properti menjadi pemicu dalamnya pelemahan IHSG dengan menekan 0,96%, 0,91%, dan 0,77%, disusul oleh saham energi dengan ambles 0,67%.

Tidak perform-nya saham–saham komoditas energi, disinyalir pasar efek tuturan bea keluar yang batu bara rasa-rasanya bakal terbit sesegera mungkin. Mencermati Indonesia adalah eksportir batu bara terbesar dunia, jadi sentimen negatif buat emiten batu bara yang diperdagangkan di pasar saham Indonesia.

Sebut saja, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 0,22% ke posisi Rp21.950/saham, hingga saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang juga melemah 0,96% ke posisi Rp1.030/saham.

Berikut laju saham batu bara pada perdagangan Selasa (9/12/2025) siang:

  1. PT Petrosea Tbk (PTRO) melemah 4,17% ke Rp10.325/saham

  2. PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) melemah 3,86% ke Rp1.740/saham

  3. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) turun 2,64% ke posisi Rp1.850/saham

  4. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melemah 2,64% ke posisi Rp2.580

  5. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun 1,55% ke Rp17.450/saham

  6. PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) melemah 1,45% ke posisi Rp675/saham

  7. PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) melemah 1,19% ke posisi Rp332/saham

  8. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) turun 0,95% ke posisi Rp414/saham

  9. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun 0,77% ke posisi Rp108.600/saham

  10. PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) turun 0,71% ke posisi Rp1.410

  11. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 0,44% ke Rp2.290/saham.

  12. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) turun 0,31% ke posisi Rp1.595

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan kabar terbaru mengenai rencana pengenaan tarif untuk Bea Keluar untuk komoditas batu bara, yang diisukan bakal segera mulai berlaku 2026 mendatang. Purbaya memperkirakan tarif bea keluar akan berkisar antara 1 hingga 5%.

Dalam kesempatan sebelumnya, Purbaya juga turut menjelaskan sejumlah alasan terkait rencana penerapan BK bagi komoditas mineral tersebut.

Tujuan tersebut, kata dia, tak lain berdasarkan Undang-undang Nomor 17/2006 tentang Kepabeanan. Dalam beleid itu, pengenaan bea keluar diharapkan mampu mengoptimalkan penerimaan negara hingga melindungi industri dalam negeri.

“Bea Keluar bertujuan antara lain untuk menjaga ketersediaan supply di dalam negeri dan atau menstabilkan harga komoditas,” jelas Purbaya dalam rapat bersama Komisi XI DPR.

“Penerimaan BK dipengaruhi oleh volume produksi komoditas, terutama harga komoditas,” tutur dia.

Adapun saham–saham unggulan LQ45 juga ambles di teritori negatif turut menyeret IHSG di zona merah antara lain, PT Indah Kiat Pulp and Paper Corp Tbk (INKP) terjatuh 3,42%, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) drop 3,03%, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) ambruk 2,72%, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 2,7%.

Kemudian pasar saham Bursa Asia melaju bervariasi pada perdagangan siang hari ini. Indeks KOSDAQ Korea melesat 0,32%, NIKKEI 225 menguat 0,22%, Straits Times Singapura menguat 0,08%, TOPIX Jepang hijau 0,03%.

Di sisi lain Hang Seng Hong Kong amblas 1,29%, KOSPI melemah 0,18%, dan PSEi Filipina terdepresiasi 0,13%.

Source:

Liputan 6

Published at

December 10, 2025 at 12:00 AM

12/10/25

1,76 Juta Metrik Ton Batu Bara Disebar ke 4 PLTU Jaga Listrik di Jawa Tak Padam

Bisnis Indonesia

Published at

December 10, 2025 at 12:00 AM

12/10/25

10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi

IDX Channel.com

Published at

December 10, 2025 at 12:00 AM

12/10/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

METRO

Published at

December 10, 2025 at 12:00 AM

12/10/25

10 Negara Pengguna Bahan Bakar Fosil Terbesar di Dunia

CNBC Indonesia

Published at

December 10, 2025 at 12:00 AM

12/10/25

10 Perusahaan Tambang RI Paling Tajir Melintir, Cuannya Gak Masuk Akal

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by