Warta Ekonomi

Published at

August 3, 2025 at 12:00 AM

Rencana Jangka Pendek Dorong Kemandirian Energi dan Hilirisasi Lewat Batubara

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan rencana jangka pendek untuk mendorong kemandirian energi dan hilirisasi yang masuk dalam delapan Prioritas Nasional (PN) Asta Cita Presiden 2025-2029.

Dalam acara Indonesia Mining Forum 2025: Empowering Growth and Sustainability, Road to Coaltrans Asia 2025 di Studio Metro TV, Kamis (31/07/2025), Menko Airlangga mengatakan Presiden Prabowo Subanto meminta untuk mengakselerasi renewable energy (energi terbarukan) dan Net Zero Emission.

"Nah Indonesia juga arahan Bapak Presiden untuk tumbuh di angka 8 persen. Oleh karena itu, untuk tumbuh 8 persen diperlukan investasi. Di mana investasi diharapkan bisa mencapai Rp13.000 triliun di periode 2025-2029. Artinya di tahun depan angka investasi itu sudah mencapai Rp2.100 triliun. Tahun ini sekitar Rp1.900 triliun. Nah kalau kita lihat kita punya cadangan batubara yang besar sekali. Artinya, batubara ini kalau kita mencapai net zero emission, tetap kita bisa ekspor batubara," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Sabtu (2/8).

Menko Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara dengan cadangan batubara yang besar, tidak hanya mengandalkan batubara sebagai sumber energi, tetapi juga mendorong hilirisasi untuk menghasilkan produk bernilai tambah.

Salah satunya yaitu pengembangan Dimetil eter (DME) sebagai substitusi LPG untuk mengurangi ketergantungan impor LPG dan beban subsidi pemerintah. Selain itu, pengembangan metanol yang dibutuhkan dalam produksi biodiesel juga perlu untuk didorong.

Pemerintah telah menetapkan roadmap untuk 28 komoditas pilihan yang akan menjadi fokus program hilirisasi. Potensi investasi dapat mencapai USD618,1 miliar dan menyerap lebih dari 3 juta tenaga kerja hingga 2040. Nilai ekspor diperkirakan mencapai USD857,9 miliar dan PDB mencapai USD235,9 miliar.

Investasi pada proyek-proyek hilirisasi minerba diperkirakan mencapai USD20 miliar. Dengan adanya investasi, pengembangan teknologi tinggi untuk pemanfaatan batubara dapat ditingkatkan, termasuk melalui kombinasi dengan pembakaran amonia atau hidrogen, sehingga ke depan teknologi clean coal diharapkan menjadi andalan energi Indonesia.

“Bagi industri oil and gas, carbon capture and storage juga bisa dilakukan untuk enhanced gas recovery. Dengan carbon capture and storage itu menambah produksi gas. Pemerintah juga terus mendorong kegiatan hilirisasi mineral dengan mengedepankan prinsip environment, social, and governance. Ini menjadi satu tantangan juga bagi industri agar good mining practice dan juga green mining practice ini bisa terus didorong,” ujar Menko Airlangga.

Hilirisasi juga menjadi penting sebagai pengganti LPG dan untuk mendukung produksi metanol. Beberapa proyek terkait bahkan telah mendapatkan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dengan dukungan regulasi dan berbagai insentif.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga mengatakan bahwa dengan adanya trade war, ini menjadi momen penting untuk salah satunya mendorong pertumbuhan ekonomi mencari sumber pertumbuhan lain di luar yang konvensional.

Salah satu yang tidak konvensional yaitu hilirisasi berbasis silika yang akan sampai pada solar panel. Saat ini, solar panel pun diekspor dari Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, dan Karimun (KPBPB BBK).

“Jadi itu mungkin short term rencana kita untuk mendorong Asta Cita kemandirian energi dan hilirisasi. Dan ini sangat relevan untuk industri pertambangan batubara. Kita tahu siklus batubara naik turun, tapi saat situasi turun begini, ini selalu tepat untuk memikirkan hilirisasi. Jadi, Pemerintah dan swasta, ini sangat perlu untuk mendorong Indonesia Incorporated untuk energi kita yang swasembada dan juga mendorong renewable energy, serta net zero emission. Tetapi kita harus juga menjaga bahwa coal ini menjadi salah satu tradisional andalan ekspor,” pungkas Menko Airlangga.

Source:

IDX Channel.com

Published at

August 3, 2025 at 12:00 AM

8/3/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

August 3, 2025 at 12:00 AM

8/3/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Detik Kalimantan

Published at

August 3, 2025 at 12:00 AM

8/3/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

Tribun Kaltim

Published at

August 3, 2025 at 12:00 AM

8/3/25

70 Persen Sumber Energi Indonesia Dipasok dari Kalimantan, Ekonomi dan Lingkungan Harus Seimbang

CNBC Indonesia

Published at

August 3, 2025 at 12:00 AM

8/3/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by