Bisnis

Published at

September 15, 2025 at 12:00 AM

Prospek Emiten Energi PTBA, MEDC Cs saat Harga Minyak dan Batu Bara Mendingin

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten energi menorehkan penurunan kinerja keuangan sepanjang semester I/2025. Salah satu faktor penyebabnya adalah penurunan harga komoditas batu bara dan minyak. Misalnya, PT Bukit Asam Tbk.

(PTBA) dalam semester I/2025 sebenarnya membukukan pendapatan Rp20,45 triliun atau tumbuh 4% year on year (YoY). Namun, laba bersih PTBA justru susut 59% YoY menjadi Rp0,83 triliun. Salah satu penyebabnya adalah penurunan harga jual rata-rata batu bara PTBA sebesar 4% menjadi Rp930.000 per ton.

Sedangkan contoh untuk emiten minyak dan gas (migas), PT Medco Energi Tbk. (MEDC) dalam semester I/2025 membukukan koreksi laba bersih 81,52% year on year (YoY) dari US$202,27 juta menjadi US$37,36 juta.

Penurunan itu sejalan dengan penjualan yang turun tipis, yakni sebesar US$1,13 miliar dari US$1,16 miliar pada periode semester I/2024. Penyebabnya pun sama, terjadi koreksi realisasi harga minyak MEDC sebesar 14% YoY dari US$80,8 per barel menjadi US$69,5 per barel.

Bukit Asam Tbk. - TradingView Senior Equity Research Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas menilai tren penurunan harga batu bara dan minyak saat ini membuat prospek saham-saham di sektor energi pada semester II/2025 masih tertekan. "Dampaknya fundamental masih akan tertekan, average selling price turun, biaya naik.

Secara peluang, investornya sepertinya bisa rotasi ke sektor atau saham lainnya yang masih atraktif dan secara kinerja bahkan relatif lebih baik dari sisi kinerja," ujar Sukarno kepada Bisnis, Kamis (11/9/2025).

Sukarno mengatakan, saat ini strategi diversifikasi dan hilirisasi menjadi katalis jangka panjang sehingga investor akan memberi perhatian kepada emiten yang serius dalam melakukan transisi, meskipun dampaknya ke fundamental keuangan akan terlihat dalam jangka panjang.

Hingga Kamis (11/9/2025), saham sektor energi atau IDXENERGY secara year to date tumbuh 14,17%, melampaui pertumbuhan saham di sektor finansial yang naik 14,20%, namun masih jauh tertinggal dengan performa saham sektor teknologi yang tumbuh 143,45%.

Ketika harga komoditas masih tinggi, IDXENERGY dalam periode 2024 memimpin pertumbuhan saham sektoral dengan torehan 28,01%. Sukarno bilang, setelah mengalami booming pada 2024, saham sektor energi di tahun ini cenderung pada fase normalisasi.

Menurutnya, outperformance tahun lalu sulit terulang, walau sentimen sektoral masih positif. "Karena tahun sebelumnya kinerja bagus banyak didorong kenaikan di saham-saham batu bara, dan harga batu bara masih lebih tinggi. Sedangkan, saat ini harga batu bara sedang dalam tren penurunan," pungkasnya.

Source:

IDX Channel.com

Published at

September 15, 2025 at 12:00 AM

9/15/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

September 15, 2025 at 12:00 AM

9/15/25

2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi

CNBC Indonesia

Published at

September 15, 2025 at 12:00 AM

9/15/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Bloomberg Technoz

Published at

September 15, 2025 at 12:00 AM

9/15/25

5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara

Detik Kalimantan

Published at

September 15, 2025 at 12:00 AM

9/15/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by