ELAEIS

Published at

November 17, 2025 at 12:00 AM

Program B50 Tersandung Selisih Harga CPO–Solar, Kok Bisa?

Nusa Dua, elaeis.co - Program bahan bakar campuran biodiesel 50% atau B50 digadang-gadang jadi lompatan besar energi hijau Indonesia.

Tapi di balik wacana yang tampak mulus, ada satu batu sandungan yang bikin pemerintah harus ekstra hati-hati yakni selisih harga CPO dan solar yang makin melebar.

Kementerian ESDM secara blak-blakan mengakui, keberlanjutan program B50 sangat bergantung pada harga minyak sawit mentah (CPO).

Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi, membeberkan bahwa sejak pemerintah menaikkan campuran CPO dari B35 menjadi B40, gap harga CPO–solar makin bikin pusing.

Pada 2023, selisih harga keduanya masih di kisaran Rp 900 per liter. Masuk 2024 langsung melebar ke Rp 3.000, dan ketika pemerintah melempar rencana B50, gap itu sempat tembus Rp 6.200 per liter. Jelas saja, biaya nutup selisih ini bikin kas BPDPKS bisa jebol.

“Kalau selisih harga makin tinggi, dana BPDP bisa kebobolan karena pembengkakan biaya. Jadi penentuan implementasi B50 harus menghitung risiko ini,” ujar Eniya saat Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2025 di Nusa Dua, Bali, Kamis (13/11).

Selisih harga itu memang ditanggung negara melalui pungutan ekspor CPO, supaya harga BBM ramah lingkungan tetap terjangkau masyarakat. Masalahnya, makin besar gap CPO–solar, makin besar pula beban subsidi yang harus dipikul.

Eniya menegaskan, pemerintah tidak akan memaksakan B50 kalau harga CPO melonjak terlalu tinggi. Namun ia berharap harga CPO ke depan tetap tumbuh wajar, tidak anjlok merugikan petani tapi juga tidak terbang terlalu tinggi hingga menekan keuangan negara.

Data GAPKI menunjukkan konsumsi CPO nasional pada 2024 mencapai 23,8 juta ton, dengan ekspor 29,53 juta ton.

Konsumsi untuk biodiesel menjadi sektor terbesar dengan 11,44 juta ton, melampaui kebutuhan pangan.

Tahun ini, serapan untuk biodiesel diperkirakan naik ke 13,44 juta ton berkat B40. Dan kalau B50 jadi jalan, konsumsi CPO untuk biodiesel bisa melompat ke 18,44 juta ton pada 2026.

Intinya, B50 ibarat gigi tinggi dalam percepatan energi hijau, tapi mesin ini cuma bisa jalan kalau harga CPO dan solar gak terlalu jauh beda. Kalau selisihnya kelewat lebar, ya mogok di tengah jalan.

Source:

Bisnis Indonesia

Published at

November 17, 2025 at 12:00 AM

11/17/25

10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi

IDX Channel.com

Published at

November 17, 2025 at 12:00 AM

11/17/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

Kontan

Published at

November 17, 2025 at 12:00 AM

11/17/25

190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman

CNBC Indonesia

Published at

November 17, 2025 at 12:00 AM

11/17/25

190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya

CNBC Indonesia

Published at

November 17, 2025 at 12:00 AM

11/17/25

2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by