TEMPO
Published at
October 9, 2025 at 12:00 AM
Prabowo Dijadwalkan Buka Minerba Convex 2025 Pekan Depan
PRESIDEN Prabowo Subianto dijadwalkan membuka agenda Minerba Convex 2025 yang digelar pada 15 hingga 16 Oktober 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Forum nasional sektor mineral dan batubara ini diinisiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan sejumlah asosiasi industri di sektor minerba.
Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Rita Susilowati mengatakan acara ini menjadi wadah penting bagi para pelaku usaha, pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun industri minerba yang berkelanjutan.
“Bapak Presiden akan hadir untuk membuka acara, dan Bapak Menteri ESDM juga akan turut mendampingi,” kat Rita saat jumpa pers di kantor Ditjen Minerba, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Oktober 2025.
Rita berharap perhelatan Minerba Convex 2025 bisa mendorong pelaku industri membangun sektor minerba yang inklusif dan berkelanjutan. Sebab, kata dia, industri tambang adalah sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan lingkungan. "Karena itu, pengelolaannya harus dilakukan secara bertanggung jawab dan transparan melalui good mining practices,” kata Rita.
Ketua Panitia Minerba Convex 2025 sekaligus Wakil Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Resvani menjelaskan kegiatan ini melibatkan sejumlah asosiasi besar di sektor minerba, antara lain Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia, IMA, Aspebindo, Perhapi, MGEI, APNI, IAGI, dan Aspindo.
Ia menekankan sektor mineral dan batubara bukan hanya menyangkut aktivitas pertambangan, tetapi juga mencakup industri pengolahan, pemurnian, dan perdagangan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. “Minerba Convex digelar atas kolaborasi lintas asosiasi dan pemerintah, karena sektor ini memegang peran strategis dalam perekonomian nasional,” kata Resvani.
Saat ini, ia melanjutkan, sektor minerba menjadi salah satu penyumbang utama Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dari sektor penggalian saja, kontribusinya mencapai sekitar 10 persen. Sementara dari sektor pengolahan dan pemurnian, kontribusinya hampir 20 persen serta di sektor perdagangan, kontribusinya sekitar 13 persen.
“Artinya, sektor minerba merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional,” ujar Resvani.
Menurut Resvani, keberadaan industri minerba berperan strategis dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional. Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen di akhir masa jabatannya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Resvani menilai sektor minerba akan menjadi penggerak utama dalam dua komponen penting PDB. “Jika kedua sektor ini dikelola optimal, maka pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin kuat,” ujarnya.
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Bloomberg Technoz
Published at
5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara
Ruang Energi
Published at