Bisnis

Published at

September 23, 2025 at 12:00 AM

PLTU Ombilin Sawahlunto 'Disuntik' Mati, Pemprov Sumbar: Paling Cepat 2030

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyatakan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Ombilin yang berada di Kota Sawahlunto diperkirakan bakal dihentikan operasionalnya 5 tahun lagi atau pada tahun 2030 mendatang. Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumbar Helmi Heriyanto mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM No.10/2025 Tentang Peta Jalan (Road Map) Transisi Energi Sektor Ketenagalistrikan, PLTU di Indonesia bakal disuntik mati, untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara net zero emission (NZE).

“Sementara di Sumbar terdapat dua PLTU yang masih beroperasi yakni PLTU Ombilin di Kota Sawahlunto dan PLTU Teluk Sirih yang ada di Kota Padang, dan yang akan lebih dahulu ditutup nantinya, PLTU Ombilin, karena dampak operasionalnya sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat dan juga ada laporan dari sejumlah pihak dan lembaga terkait kondisi PLTU itu,” katanya, Senin (22/9/2025).

Dia menjelaskan sesuai dengan Permen itu, maka perlu ada kajian yang mendalam terlebih dahulu, sebelum PLTU Ombilin benar-benar disuntik mati dan mengakhiri operasi. “Jadi soal kapan terlaksana, tergantung dari hasil kajian dan evaluasi. Dalam artian, kemungkin paling cepat terlaksana penutupan PLTU Ombilin pada tahun 2030 mendatang,” jelasnya. Kajian yang dimaksud juga mencakup dipersiapkannya energi transisinya yang berasal dari energi baru terbarukan (EBT). Karena ketika nanti PLTU Ombilin benar-benar telah tutup beroperasi, dia menekankan jangan sampai ada kekurangan pasokan listrik. Salah satu sumber yang difokuskan sebagai pengganti adalah EBT panas bumi.

"Jadi ada kajian dan evaluasi terlebih dahulu, dan tidak bisa langsung ditutup," tegasnya. Helmi menyatakan alasan adanya kebijakan pemerintah untuk menutup seluruh PLTU itu, karena Indonesia ditargetkan menjadi negara net zero emission (NZE) pada 2060 mendatang, makanya energi transisi juga dari EBT. "Permen ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi menuju energi terbarukan," sebutnya.

PLTU Ombilin memiliki total kapasitas 200 MW, dengan dua unit generator masing-masing berkapasitas 100 MW, dan pembangkit ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT PLN Persero. Pada bulan April 2023 lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memasukkan proyek ini ke dalam daftar pembangkit listrik yang diusulkan untuk dihentikan operasionalnya lebih awal. Sedangkan untuk PLTU Teluk Sirih, belum ada informasi lebih lanjut terkait nasib kedepannya.

Namun melihat dari Permen No.10/2025 tersebut untuk mewujudkan Indonesia NZE 2060, maka pembangkit listrik fosil harus ditutup. PLTU Ombilin terdiri dari dua unit. Pembangunan dilakukan sejak Juli 1993. Pembangkit berbasis batu bara itu mulai beroperasi tepatnya pada bulan Juli 1996, disusul PLTU Unit 2 pada November 1996. PLTU Ombilin awalnya dirancang berumur ± 30 tahun.

Source:

IDX Channel.com

Published at

September 23, 2025 at 12:00 AM

9/23/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

September 23, 2025 at 12:00 AM

9/23/25

2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi

CNBC Indonesia

Published at

September 23, 2025 at 12:00 AM

9/23/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Bloomberg Technoz

Published at

September 23, 2025 at 12:00 AM

9/23/25

5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara

Detik Kalimantan

Published at

September 23, 2025 at 12:00 AM

9/23/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by