Bisnis
Published at
September 16, 2025 at 12:00 AM
PLN Gelontorkan 40 MVA untuk Industri Batubara Bengalon
Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) menandatangani kontrak strategis 40 megavolt ampere (MVA) dengan PT Sembada Makmur Sejahtera (SMS).
General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli menyatakan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan anak perusahaan Ithaca Group dan AP Investment Group ini akan menjadi tulang punggung operasional Coal Processing Plant (CPP) dan Overland Conveyor (OLC) di Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, dengan target implementasi Maret 2027.
"Kerja sama ini bukan sekadar kontrak pasokan listrik, tetapi wujud komitmen PLN menghadirkan energi yang cukup, andal, dan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (15/9/2025).
Lebih lanjut, Chaliq mengungkapkan optimisme PLN berdasarkan kondisi kelistrikan regional yang relatif stabil. Dia mengungkapkan bahwa sistem kelistrikan Kalimantan Timur saat ini memiliki daya mampu 1.605,6 MW dengan beban puncak 1.411,51 MW, dan menyisakan cadangan daya sebesar 186,96 MW.
"Kondisi ini membuat PLN optimis mampu melayani pertumbuhan kebutuhan listrik dari sektor industri maupun masyarakat," paparnya. BACA JUGA Diproyeksi Jadi Pusat Fashion Kalimantan, Pembatik Balikpapan Bakal Digembleng ke Solo Aliran Listrik di Bali Kembali Normal Usai Bencana Banjir PT SEG Minta Harga Jual Listrik PLTS Jakabaring ke PLN Disesuaikan Sementara itu, aspek multiplier effect menjadi sorotan utama dalam kesepakatan ini. Chaliq meyakini bahwa keandalan pasokan listrik akan menciptakan dampak domino positif bagi perekonomian lokal.
"Tentunya selain memperlancar operasional pelanggan, kami yakin keandalan pasokan listrik juga akan memberikan efek berganda berupa peningkatan aktivitas ekonomi lokal dan terciptanya lapangan kerja baru," jelasnya. Sementara itu, Direktur PT Sembada Makmur Sejahtera, Ten Yi Lung menegaskan bahwa stabilitas pasokan listrik menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan operasional industri.
"Keandalan listrik merupakan faktor kunci bagi keberhasilan industri, dan dengan kerja sama ini kami semakin optimis bisa meningkatkan produksi sekaligus memberi kontribusi nyata bagi perekonomian daerah," tambahnya. Dia berharap kesepakatan ini menjadi katalis baru bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah Kutai Timur dan sekitarnya.
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Bloomberg Technoz
Published at
5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara
Detik Kalimantan
Published at