KABARBURSA.COM - Manajemen PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan jika perusahaan melalui anak usahanya, yaitu Petrosea Services Solutions Ltd., telah menyelesaikan proses pengambilalihan 60 persen saham Scan-Bilt Pte. Ltd. (SBPL).

Kepastian tersebut setelah adanya penandatanganan perjanjian jual beli saham dengan pemegang saham SBPL, yaitu TCAL Engineering Pte. Ltd.

Nilai pengambilalihan mayoritas saham SBPL tersebut adalah sebesar 10,3 juta Dolar Singapura (atau setara dengan USD8,03 juta).

Presiden Direktur Petrosea, Michael mengatakan pengambilalihan SBPL merupakan langkah penting dalam strategi diversifikasi perusahaan jasa pertambangan ini.

"Baik melalui pengembangan kapabilitas multidisiplin EPC di industri pengolahan kimia maupun melalui ekspansi geografis ke kawasan Asia Pasifik dan Oceania, khususnya di sektor migas,” ujar dia dalam keterangannya, Senin, 24 Oktober 2025.

Ke depannya, dikatakan jika Petrosea akan mengembangkan SBPL sebagai business hub untuk ekspansi bisnis ke kawasan Asia Pasifik dan Oceania yang mencakup Singapura, Papua Nugini, Australia dan Indonesia.

BRI Danareksa Sekuritas, menyebut langkah akusisi ini berpotensi memperluas pasar Petrosea dan mengurangi ketergantungan pada batubara.

"Namun keberhasilan ekspansi bergantung pada eksekusi dan integrasi bisnis yang efektif," tulis BRI Danareksa dalam risetnya, Senin, 24 November 2025.

Seperti diketahui, batu bara masih menjadi komoditas unggulan Petrosea. Hingga kuartal III 2025, batu bara menopang pendapatan perusahaan sebesar USD33,8 juta

Adapun pada sembilan bulan pertama 2025, Petrosea meraup pendapatan sebesar USD603,84 juta, meroket sebesar 18,42 persen secara tahunan.

Sebagai perusahaan yang didirikan pada tahun 1990 di Singapura, SBPL memiliki pengalaman dan rekam jejak panjang dalam multidisiplin konstruksi dan teknik sipil, mendukung berbagai proyek strategis bagi industri pengolahan migas onshore, pembangunan chemical plant dan tankage terminal untuk industri kimia, serta fasilitas pembangkit listrik.

Petrosea, sebagai perusahaan multidisiplin terkemuka dengan rekam jejak lebih dari lima dekade, menghadirkan layanan terpadu yang mencakup seluruh mata rantai dari hulu hingga hilir, mulai dari EPC, pertambangan, EPCI lepas pantai, hingga logistik untuk industri pertambangan serta minyak & gas di Asia Tenggara, Papua Nugini dan Australia.

Melalui anak usaha grup HBS dan Hafar, Perusahaan mengembangkan portofolio bisnis ke sektor non-coal dengan menyediakan solusi pertambangan dan konstruksi berkelanjutan untuk mendukung sektor emas dan mineral serta solusi EPCI lepas pantai terpadu.