Kontan

Published at

June 23, 2025 at 12:00 AM

Permintaan Batubara dari China dan India Turun, Begini Respons Kementerian ESDM

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan batubara dari dua pasar utama Indonesia, yakni China dan India, menunjukkan tren pelemahan. Kondisi ini mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan pelaku usaha untuk memperluas jangkauan ekspor ke negara-negara non-tradisional.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surya Herjuna mengatakan, pihaknya telah mengincar sejumlah negara sebagai pasar ekspor baru.

Negara-negara tersebut antara lain Brunei, Vietnam, Filipina, Korea Selatan, Pakistan, dan Bangladesh, dengan potensi total permintaan sekitar 108 juta ton batubara.

“Secara tahunan, ekspor batubara ke luar China dan India pada Januari–Maret 2025 mencapai 16 juta ton, naik dari 14–15 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. Sementara ekspor ke kawasan ASEAN tumbuh 15% dibanding 2024,” jelas Surya kepada Kontan, Jumat (20/6).

Pelemahan permintaan dari China dan India memang menjadi sorotan utama. Data Reuters menyebut, impor batubara termal China tahun ini diperkirakan turun hingga 50 juta–100 juta ton dibandingkan 2024 yang mencapai 421 juta ton. Di sisi lain, India juga cenderung mengurangi impor karena peningkatan produksi dalam negeri dan stok batubara yang melimpah.

Kondisi tersebut membuat pelaku usaha mulai melirik pasar-pasar non-tradisional. Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Gita Mahyarani menilai negara-negara ASEAN menjadi kawasan paling prospektif di luar China dan India.

“Kebutuhan energi di kawasan ASEAN masih tinggi. Namun, pelaku usaha harus bersaing dengan negara eksportir lain seperti Rusia dan Kolombia yang memiliki keunggulan geografis,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (19/6).

Gita menambahkan, saat ini mayoritas pelaku usaha fokus mempertahankan kontrak jangka panjang, karena peluang di pasar spot kian terbatas. Efisiensi operasional menjadi kunci agar tetap kompetitif di tengah tekanan global.

Senada, Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengatakan, negara-negara seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, Bangladesh, dan Pakistan dapat menjadi target pasar baru. Namun, volume serapan dari negara-negara tersebut belum mampu menggantikan permintaan dari China dan India.

“Mismatch antara volume pasokan dari Indonesia dan permintaan dari negara-negara baru menjadi tantangan tersendiri,” kata Hendra kepada Kontan, Kamis (19/6).

Tekanan terhadap industri batubara kian terasa dengan turunnya volume ekspor. Data Kementerian ESDM mencatat, ekspor batubara Indonesia pada Januari–April 2025 hanya mencapai 160 juta ton, turun dari 171 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Hendra mencatat, pelaku usaha juga dihadapkan pada tantangan tambahan seperti kebijakan B40, kenaikan tarif royalti, serta kewajiban penempatan devisa hasil ekspor (DHE).

“Tekanan biaya ini mempersempit margin usaha, apalagi harga batubara global sedang berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir,” ungkapnya.

Source:

IDX Channel.com

Published at

June 23, 2025 at 12:00 AM

6/23/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

June 23, 2025 at 12:00 AM

6/23/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Detik Kalimantan

Published at

June 23, 2025 at 12:00 AM

6/23/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

CNBC Indonesia

Published at

June 23, 2025 at 12:00 AM

6/23/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Bloomberg Technoz

Published at

June 23, 2025 at 12:00 AM

6/23/25

Ada Donald Trump di Balik Kenaikan Harga Batu Bara

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by