Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabumi Raka melalui Kementerian ESDM menargetkan pemerataan aliran listrik ke seluruh pelosok desa di Indonesia hingga mencapai elektrifikasi 100%.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral, M. Pradana Indraputra menyebutkan upaya pemerataan listrik dilaksanakan melalui kolaborasi pemerintah dan sektor swasta.

Dimana pemerintah akan membangun jaringan transmisi listrik sepanjang 47.758 kilometer sirkuit untuk mempercepat pemerataan listrik hingga pelosok. Selain pemerintah mempunyai program Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dan Listrik Desa (Lisdes) untuk mengaliri listrik 5.000 desa dan 5.000 dusun dengan dana Rp 63 Triliun untuk 1,2 Juta Pelanggan.

Sementara bagi sektor infrastruktur energi dan tambang, upaya memperluas akses listrik disebut Direktur Utama PT RMK Energy Tbk, Vincent Saputra dilaksanakan melalui penguatan infrastruktur tambang untuk memasok batu bara ke pembangkit. Diharapkan hal ini bisa menjaga keandalan dan keamanan produksi listrik dalam negeri.

RMKE juga menargetkan untuk memperluas bisnis ke sektor energi baru dan terbarukan seperti sektor Geothermal untuk mendukung peningkatan produksi listrik. Di sisi lain, upaya efisiensi energi dalam aktivitas jasa pertambangan RMKE diperkuat sebagai komitmen mengurangi emisi karbon.