Kedai Pena
Published at
November 10, 2025 at 12:00 AM
Pemerintah Prioritaskan DME, Menteri ESDM: Penuhi Kebutuhan
KedaiPena.com – Pemerintah menyatakan tengah memprioritaskan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME), sebagai pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG) menjadi prioritas pemerintah untuk digarap. Targetnya adalah untuk menekan impor LPG.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan proyek DME sudah dibahas dalam Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto dan diharapkan sudah bisa berjalan pada tahun 2026.
“Presiden Prabowo menegaskan pentingnya mempercepat pembangunan industri energi dalam negeri. Hal ini lantaran semakin banyaknya kebutuhan LPG di tahun mendatang,” kata Menteri Bahlil dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (9/11/2025).
Ia menyampaikan, usai peresmian pabrik petrokimia di Cilegon, Indonesia akan membutuhkan LPG kurang lebih sekitar 1,2 juta ton per tahun.
“Maka konsumsi kita nanti ke depan, di 2026, itu sudah mencapai hampir 10 juta ton LPG. Tidak bisa kita lama, kita harus segera membangun industri-industri dalam negeri,” tandasnya.
Mengutip situs Kementerian ESDM, karakteristik DME memiliki kesamaan baik sifat kimia maupun fisika dengan LPG. Lantaran mirip, DME dapat menggunakan infrastruktur LPG yang ada sekarang, seperti tabung, storage dan handling eksisting.
Kelebihan lain adalah DME bisa diproduksi dari berbagai sumber energi, termasuk bahan yang dapat diperbarui. Antara lain biomassa, limbah dan Coal Bed Methane (CBM). Namun saat ini, batu bara kalori rendah dinilai sebagai bahan baku yang paling ideal untuk pengembangan DME.
Pemilihan DME untuk subtitusi sumber energi juga mempertimbangkan dampak lingkungan. DME dinilai mudah terurai di udara sehingga tidak merusak ozon dan meminimalisir gas rumah kaca hingga 20 persen.
LPG per tahun menghasilkan emisi 930 kg CO2, nanti dengan DME hitungannya akan berkurang menjadi 745 kg CO2. Ini nilai-nilai yang sangat baik sejalan dengan upaya-upaya global menekan emisi gas rumah kaca.
Selain itu, kualitas nyala api yang dihasilkan DME lebih biru dan stabil, tidak menghasilkan partikulat matter (pm) dan NOx, serta tidak mengandung sulfur.
DME merupakan senyawa eter paling sederhana mengandung oksigen dengan rumus kimia CH3OCH3 yang berwujud gas sehingga proses pembakarannya berlangsung lebih cepat dibandingkan LPG.
Source:
Other Article
Bisnis Indonesia
Published at
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
Kontan
Published at
190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman
CNBC Indonesia
Published at
190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya
CNBC Indonesia
Published at