Nikel.co.id
Published at
October 1, 2025 at 12:00 AM
Minerba Convex 2025 Siap Digelar Lebih Inklusif, Libatkan Pemerintah hingga Masyarakat
NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Mineral dan Batu Bara Convention and Expo (Minerba Convex) 2025 siap digelar selama dua hari pada 15-16 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). Pergelaran ini akan diselenggarakan dengan dengan skala besar dan lebih inklusif.
Ketua Panitia Pelaksana Minerba Convex 2025, Resvani, mengatakan, acara ini tidak hanya asosiasi-asosiasi pertambang, pemerintah, dan pelaku industri, tetapi juga masyarakat umum.
“Minerba Convex kali ini akan digelar lebih besar daripada tahun lalu. Event kali juga akan melibatkan pemangku kepentingan yang lebih luas, baik stakeholder pertambangan maupun masyarakat umum,” ungkap Resvani, Selasa (30/9/2025).
Ia berharap acara yang digelar lebih besar daripada tahun sebelumnya ini Presiden RI, Prabowo Subianto, dapat hadir dan membuka acara tersebut. Tak hanya presiden, ia pun mengharapkan sejumlah menteri yang terkait dalam sektor pertambangan juga dapat hadir dalam pergelaran tersebut.
“Kita juga menghadirkan pemerintah daerah sesuai dengan masing-masing topik yang kita angkat. Misalnya, terkait dengan kontribusi pertambangan bagi negara dan pertumbuhan daerah, nanti ada Gubernur Maluku Utara dan Gubernur Kalimantan Barat. Di Kalimantan Barat yang kita angkat terkait kontribusi bauksit bagi perekonomian daerah; dari Maluku Utara akan berbicara tentang bagaimana kontribusi pertambangan nikel, hilirisasinya, industrialisasinya terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah,” imbuhnya.
Resvani yang juga Wakil Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) ini melanjutkan, salah satu topik yang akan dibahas dalam acara tersebut terkait hilirisasi yang berfokus pada mineral kritis dan strategis.
“Terkait dengan mineral kritis dan mineral strategis, sebenarnya ada satu lagi yang juga dibahas, yakni material maju. Kita jadikan salah satu dari tujuh breakout season karena ini isu dan hal yang paling krusial sebenarnya, salah satu kunci utama untuk mencapai apa yang diinginkan oleh kita semua. Lebih penting lagi masuk juga dalam salah satu astacita dari Pak Presiden Prabowo,” jelasnya.
Berbeda dengan penyelenggaran sebelumnya, kali ini penyelenggara memberikan ruang yang besar bagi masyarakat, asosiasi, dan stakeholders untuk menyuarakan pandangan mereka. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk mengetahui lebih luas terkait peran dan proses penambangan dengan harapan membangun kesadaran serta dukungan dalam sektor penambangan yang nantinya akan bermanfaat bagi bangsa.
“Kami ingin Minerba Convex menghadirkan pertambangan yang inklusif, dekat dengan rakyat, serta menghasilkan rekomendasi konkret bagi pemerintah. Pertambangan yang baik bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal keadilan sosial dan pembangunan daerah,” tandasnya.
Minerba Convex 2025 dengan tema “Driving Sustainable Growth Through Innovation and Collaboration” akan melaksanakan sesi konferensi dan diskusi kelompok yang berfokus pada beberapa serta Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara akan melakukan coaching clinic. Selain adanya forum diskusi, acara tersebut juga menghadirkan berbagai kegiatan untuk lintas usia.
Lomba mewarnai bertema pertambangan untuk anak TK;
Lomba gambar bercerita untuk SD;
Lomba konten media sosial untuk SMP-SMA;
Lomba poster ilmiah bagi mahasiswa;
Lomba fotografi pertambangan bagi masyarakat; dan
Lomba artikel dan jurnalistik untuk jurnalis.
Acara Minerba Convex 2025, katanya menjelaskan, dilaksanakan sebagai wahana strategis yang mempertemukan pemerintah, pelaku industri, akademisi, investor, asosiasi, dan masyarakat luas untuk merumuskan langkah tranformasi sektor pertambangan ke depan melalui pameran dan forum diskusi dalam acara tersebut yang menjadi pusat pertukaran informasi, inovasi, teknologi, serta peluang investasi di sektor pertambangan.
Minerba Convex 2025 tahun ini terselenggara berkat kerja sama antara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan 11 asosiasi di sektor pertambangan. Berikut 11 assosiasi pertambangan yang terlibat dalam acara ini.
Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI);
Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI);
Asosiasi Pertambangan Indonesia (Indonesia Mining Assocation/IMA);
Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo);
Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI);
Forum Industri Nikel Indonesia (FINI);
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI);
Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI);
Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi);
Perkumpulan Ahli Alat Berat Indonesia (Pertaabi); dan
Society of Renewable Energy (SRE).
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Bloomberg Technoz
Published at
5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara
Detik Kalimantan
Published at