CNBC
Published at
September 12, 2025 at 12:00 AM
May Day! May Day! Harga Batu Bara Jatuh 5 Hari, Terendah dalam 3 Bulan
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara belum juga bangkit hingga menyentuh level terburuk dalam tiga bulan lebih.
Merujuk Refinitiv, harga batu bara ditutup di posisi US$ 103,80 per ton atau melemah 1,6% pada perdagangan Rabu (10/9/2025).
Pelemahan ini memperpanjang tren negatif harga batu bara dengan melemah 5,5% selama lima hari beruntun. Harga penutupan kemarin juga menjadi yang terendah sejak 30 Mei 2025 atau tiga bulan lebih.
Harga batu bara terus melemah karena permintaan yang belum juga membaik.
Selama pekan terakhir, pasar batubara termal internasional tetap lemah. Harga secara umum berada di bawah tekanan, mencerminkan ketidakseimbangan antara pasokan yang longgar dan permintaan yang lemah.
Pasar batubara termal di wilayah tambang China memang menunjukkan perbaikan harga tetapi harga di pasar di pelabuhan masih lemah. Kenaikan ini terutama dipicu oleh pemulihan stok industri dan tanda-tanda awal persiapan musim dingin.
Menurut laporan Mysteel bertanggal 5 Agustus 2025, aktivitas perdagangan coking coal (batubara kokas) di China terhenti akibat hilangnya kepercayaan pasar.
Baik produsen kokas maupun pedagang spekulatif memilih untuk menunggu dan tidak melakukan pembelian. Kondisi ini memberi tekanan pada harga batubara tersebut dalam jangka pendek. Banyak perusahaan kokas, yang baru saja mencapai titik impas setelah kenaikan harga sebesar CNY 50-55 per ton ($7-7,7/t), kembali menunda pembelian untuk menghindari risiko lebih lanjut
Faktor-faktor utama yang memicu kehati-hatian ini meliputi ketidakpastian pasar yang masih tinggi meski harga naik. Faktor lainnya adalah margin keuntungan yang tipis, membuat pembeli ragu untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar.
Pedagang juga menunggu arah pasar yang lebih jelas, sehingga banyak pelaku memilih untuk "bertahan di pinggir" terlebih dahulu.
Kabar buruk juga dilaporkan Vietnam. Impor batubara Vietnam menurun secara signifikan di bulan Agustus 2025, baik secara bulanan maupun tahunan, mencapai titik terendah dalam sembilan bulan. Penurunan ini merupakan bagian dari tren turun sejak Mei, meski secara kumulatif, impor tahun ini masih lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Volume impor batubara Vietnam pada Agustus tercatat 4,3 juta ton, turun 19,48 % dibanding Juli (5,34 juta ton) dan 20,13 % dibanding Agustus tahun sebelumnya (5,38 juta ton).
Sebelumnya, pada Mei 2025, Vietnam sempat mencatat impornya batubara tertinggi dalam 23 bulan terakhir, sekitar 7,2 juta ton, didorong oleh langkah restocking dari perusahaan utilitas menjelang musim panas dan lonjakan permintaan listrik.
Namun sejak itu, impor menurun tajam: misalnya pada Juni 2025 tercatat penurunan sebesar 10,4 % dari bulan sebelumnya.
Meskipun turun, sepanjang Januari-Juli 2025, Vietnam masih melakukan impor sekitar 43,46 juta ton, naik dibanding periode yang sama tahun lalu (40,48 juta ton).om/
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Bloomberg Technoz
Published at
5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara
Detik Kalimantan
Published at