Katadata
Published at
November 19, 2025 at 12:00 AM
Korsel akan Tutup 40 PLTU, Bagaimana Dampaknya pada Industri Batu Bara RI?
Korea Selatan memutuskan untuk bergabung dalam Powering Past Coal Alliance (PPCA), sebuah aliansi yang berkomitmen untuk menutup pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Korsel berencana menutup 40 PLTU mereka hingga 2040.
Bergabungnya Korea Selatan ke aliansi tersebut diumumkan dalam KTT Iklim COP30 di Belem, Brasil pada Senin (17/11). Korea Selatan merupakan negara Asia kedua setelah Singapura yang bergabung PPCA.
PPCA pertama kali diluncurkan pada 2017 saat COP23 di Jerman. Aliansi ini memiliki tujuan untuk menghentikan penggunaan PLTU yang tidak memiliki teknologi pengurangan emisi gas rumah kaca.
Dikutip dari Yonhap, Korea Selatan saat ini memiliki kapasitas PLTU terbesar ketujuh di dunia. Negara gingseng ini berjanji tidak akan membangun pembangkit listrik batu bara tanpa pengurangan emisi.
Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Gita Mahyarani mengatakan masuknya Korea Selatan ke PPCA tidak berpengaruh banyak bagi Indonesia.
“Penurunan konsumsi batu bara Korea Selatan sebenarnya sudah diprediksi, dan prosesnya akan langsung bertahap. (Ke Indonesia) pasti ada pengaruhnya tapi tidak signifikan,” kata Gita saat dihubungi Katadata, Selasa (18/11).
Dia menyebut ekspor batu bara Indonesia ke Korea Selatan hingga September 2025 mencapai 23,77 juta ton. Ekspor tersebut meningkat 15,7% dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang hanya sebanyak 20,55 juta ton.
Source:
Other Article
Bisnis Indonesia
Published at
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
Kontan
Published at
190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman
CNBC Indonesia
Published at
190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya
CNBC Indonesia
Published at