Bisnis.com, PALEMBANG — Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan khusus angkutan batu bara guna memperlancar distribusi komoditas tersebut.

Langkah ini sejalan dengan instruksi Gubernur Sumsel yang menargetkan jalur khusus tersebut dapat beroperasi penuh pada 1 Januari 2026.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel Arinarsa mengatakan saat ini terdapat enam perusahaan yang tengah membangun jalan khusus angkutan batu bara.

“Sudah ada enam perusahaan, tiga di Kabupaten Musi Banyuasin dan tiga lainnya di Lahat,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).

Terbaru, satu perusahaan akan membangun jalan khusus sepanjang 27 kilometer di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin. Proyek ini akan menambah jaringan jalur khusus yang telah beroperasi sebelumnya.

Menurutnya, perusahaan tersebut saat ini masih menyelesaikan proses administrasi sebelum memasuki tahap konstruksi.

“Pemerintah provinsi memastikan dukungan penuh terhadap percepatan proyek ini, termasuk kemudahan perizinan dan koordinasi lintas sektor,” jelas Arinarsa.

Dia menambahkan, keberadaan jalan khusus sepanjang 27 kilometer itu juga berpotensi dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan lain di kawasan sekitar melalui kerja sama bisnis (B2B). Dengan demikian, infrastruktur tersebut dapat digunakan secara lebih optimal.

“Ya, mungkin juga akan dimanfaatkan oleh pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan) di sekitar wilayah itu, dengan jalur pengangkutan yang bermuara di Sungai Lilin,” pungkasnya.