Tempo
Published at
June 10, 2025 at 12:00 AM
Investasi Danantara Rp 81,5 Triliun akan Diluncurkan untuk 8 Sektor Prioritas. Apa Saja?
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menargetkan investasi sebesar 5 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 81,54 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.309 per dolar AS) pada tahun 2025.
“Saat ini kita melihat untuk tahun 2025 diharapkan kita bisa melakukan investasi sekitar 5 miliar dolar AS, dalam 6- 9 bulan yang tersisa,” ujar Managing Director Danantara Indonesia Arief Budiman dalam acara bertajuk "Simposium Nasional Sumitronomics dan Arah Ekonomi Indonesia" di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu, 7 Juni 2025.
Arief mengungkapkan, dana investasi tersebut akan diarahkan ke delapan sektor prioritas, yaitu mineral (termasuk proses hilirisasi), energi terbarukan, infrastruktur digital, layanan kesehatan, jasa keuangan, utilitas infrastruktur, kawasan industri, serta sektor pangan sebagai bagian dari bidang pangan dan pertanian.
Pemilihan sektor-sektor tersebut mempertimbangkan berbagai aspek, seperti dampaknya terhadap perekonomian nasional, potensi tingkat pengembalian (return), serta prospek peluang yang dimiliki.
“Financial services bukan untuk berinvestasi di bank atau di industri keuangan, tapi bagaimana kita mengembangkan instrumen-instrumen untuk bisa memperdalam pasar keuangan,” kata Arief.
Arief menekankan bahwa investasi memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2024, kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai sekitar 29 persen. Danantara sendiri memiliki dua unit utama, yakni holding operasional dan holding investasi. Saat ini, holding operasional membawahi sekitar 50 BUMN yang bergerak di 12 sektor berbeda.
Arief juga memperkirakan bahwa Danantara Indonesia akan menerima dividen sekitar Rp120 triliun dari perusahaan-perusahaan BUMN pada tahun ini. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendorong nilai tambah melalui penanaman modal di sektor-sektor strategis nasional.
“Ekspektasinya adalah, dari kontribusi kita di tahun ini kurang lebih dividen yang dikontribusikan adalah Rp120 triliun, bagaimana kita bisa meningkatkan nilai kontribusi dividen ini yang akan dikelola dan di re-investasikan kembali oleh Danantara,” ujar Arief.
Selain mengelola dividen, Arief menjelaskan bahwa Danantara Indonesia juga memiliki peran dalam menarik investasi bersama (co-investment), baik dalam bentuk dana maupun keahlian dan daya saing yang saat ini belum dimiliki Indonesia, namun sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan nasional.
Ia menambahkan, langkah ini merupakan bentuk konkret dari upaya Danantara dalam mengimplementasikan gagasan-gagasan ekonom terkemuka Sumitro Djojohadikusumo, yaitu dengan menyatukan dan mengelola aset-aset BUMN secara terintegrasi, menciptakan nilai tambah melalui optimalisasi aset, dan menyalurkannya ke sektor-sektor strategis yang penting bagi kepentingan nasional.
“Dalam proses itu, ada inovasi, ada investasi di teknologi, ada human capital, dan diharapkan dalam lakukan ini kita menjadi penggerak yang lebih aktif untuk pembangunan dan juga untuk kemakmuran Indonesia bersama,” kata Arief, dikutip dari Antara, Senin, 3 Juni 2025.
Sebelumnya, Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan arahan agar seluruh aktivitas investasi yang dilakukan Danantara berpegang pada prinsip transparansi dan akuntabilitas. Ia juga menyebutkan bahwa beberapa proyek strategis Danantara telah melalui proses uji kelayakan (due diligence) secara menyeluruh dan saat ini berada pada tahap akhir sebelum direalisasikan.
Rosan Roeslani menyatakan akan terbuka kepada publik mengenai investasi apa saja yang dilakukan. “Buat kami yang paling penting, juga prosesnya ini kami sudah lakukan secara benar, secara komprehensif dan sesuai dengan aturan yang ada,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Rabu , 21 Mei 2025.
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Published at
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
CNBC Indonesia
Published at
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Bloomberg Technoz
Published at