Bloomberg, Impor batu bara China anjlok ke level terendah lebih dari 2 tahun akibat lemahnya permintaan dan meningkatnya produksi dalam negeri.

Volume impor Juni 2025 menjadi paling rendah sejak Februari 2023, berdasarkan data bea cukai yang dirilis pada Senin (14/7/2025).

Sepanjang paruh pertama tahun ini, pengiriman batu bara dari luar negeri merosot 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sebagai negara konsumen dan produsen batu bara terbesar di dunia, China dalam beberapa bulan terakhir justru mulai menjual lebih banyak bahan bakar fosil itu ke pasar internasional.

Langkah ini diambil di tengah lesunya sektor industri berat akibat kontraksi berkepanjangan di sektor properti, yang mengimbangi peningkatan konsumsi listrik selama musim panas.

Beijing berupaya mencegah terjadinya kelebihan pasokan batu bara yang masih menjadi andalan utama dalam sistem ketenagalistrikan dan keamanan energi nasional.

Para penambang domestik diperkirakan akan meningkatkan produksinya sebesar 5% tahun ini, mencetak rekor produksi tahunan ketujuh secara berturut-turut.

Kenaikan produksi itu diperkirakan melampaui pertumbuhan konsumsi dan menekan harga lokal.

Di sisi lain, otoritas bea cukai tampaknya memperketat pengawasan terhadap batu bara kualitas rendah dari luar negeri.

Media lokal melaporkan beberapa pengiriman dari eksportir utama seperti Mongolia dan Rusia ditolak karena mengandung kadar fluor yang melebihi batas.

(bbn)