Kontan
Published at
July 25, 2025 at 12:00 AM
Harga Batubara Diprediksi Melandai Hingga Akhir Tahun, Cermati Sentimennya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara melemah seiring permintaan impor China yang diperkirakan menurun atau stagnan ke depannya.
Melansir Trading Economics, harga batubara terkoreksi 0,18% secara harian ke level US$ 109,9 per ton pada Rabu (23/7/2025).
Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan tren jangka panjang menunjukkan penurunan output listrik berbahan bakar fosil China.
“Ini disebabkan permintaan listrik yang lebih rendah dan peningkatan pasokan dari energi terbarukan,” katanya, Selasa (22/7).
Maka, meskipun terdapat pembelian tinggi pada jangka pendek, permintaan dalam jangka panjang akan menekan harga.
Lebih lanjut, pasar batubara global juga dilaporkan makin kelebihan pasokan, seiring peningkatan produksi batubara di negara eksportir seperti Indonesia dan Australia.
Peralihan ke sumber energi bersih juga menjadi faktor pendorong. Kata Sutopo, banyak negara, termasuk China, Jepang, dan Korea Selatan, yang gencar beralih ke gas alam atau LNG, angin, dan surya.
“Dekarbonisasi akan secara bertahap mengurangi permintaan batubara,” ujarnya.
Sutopo juga menyorot kapasitas LNG global yang diproyeksikan akan membanjiri pasar mulai tahun 2027. Ketersediaan LNG yang lebih murah dan berlimpah dapat menjadi substitusi bagi batubara, terutama untuk pembangkit listrik.
Melihat faktor-faktor ini, Sutopo memperkirakan harga batubara akan berada di bawah tekanan. “Kemungkinan bergerak di kisaran US$ 90 sampai US$ 110 per ton hingga akhir tahun ini,” pungkasnya.
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Published at
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
Tribun Kaltim
Published at
70 Persen Sumber Energi Indonesia Dipasok dari Kalimantan, Ekonomi dan Lingkungan Harus Seimbang
CNBC Indonesia
Published at