Investor Daily
Published at
May 20, 2025 at 12:00 AM
Harga Batu Bara Terancam Jatuh Lagi, Mengapa?
JAKARTA, investor.id – Research and Development ICDX Girta Yoga memprediksi harga batu bara terancam jatuh lagi pada pekan ini. Hal itu karena banjir sentimen negatif, mulai dari pelemahan permintaan di negara China dan India, kondisi pasokan terutama di Indonesia dan Australia, hingga perkembangan gencatan dagang sementara antara AS dan China.
“Harga batu bara bergerak pada rentang resistance di US$ 100-102 per ton, dan support di kisaran US$ 96-98 per ton,” ungkap Yoga kepada Investor Daily, baru-baru ini.
Yoga menjelaskan, produksi batu bara di China naik 8,1% pada kuartal pertama, sementara produksi pembangkit listrik berbasis fosil turun 4,7%, yang mengindikasikan pasokan yang berlimpah di tengah lesunya permintaan.
Kondisi serupa, lanjut dia, juga terlihat di India yang menunjukkan produksi batu bara dalam negeri melonjak hingga mencapai 1,05 miliar ton dan impor batu bara termal turun 5% untuk tahun anggaran 2025.
“Bahkan untuk India ada potensi penurunan secara drastis pasca pemerintah India menargetkan nol impor batu bara pada tahun depan,” jelas Yoga.
Yoga menyebut, selama sepekan lalu harga batu bara bergerak melemah sebesar 0,75%. Sepanjang Mei, harga batu bara mencatatkan penguatan sebesar 1,54%. “Dilihat secara year to date (ytd), harga baru bara mengalami tren bearish dengan mencatatkan penurunan sebesar 20,55%,” tutup Yoga.
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
CNBC Indonesia
Published at
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Bloomberg Technoz
Published at
Ada Donald Trump di Balik Kenaikan Harga Batu Bara
Kontan
Published at