Investor.id

Published at

October 6, 2025 at 12:00 AM

Harga Batu Bara Rontok Lagi, Dipicu Pasokan Berlimpah

JAKARTA, investor.id – Harga batu bara rontok lagi pada Kamis (2/9/2025). Pelemahan ini dipicu oleh pasokan global yang melimpah.

Harga batu bara Newcastle untuk Oktober 2025 turun US$ 0,7 menjadi US$ 104,85 per ton. Sedangkan harga batu bara Newcastle November 2025 melemah US$ 0,3 menjadi US$ 107,5. Sementara Desember terpangkas US$ 0,35 menjadi US$ 109,35 per ton.

Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk Oktober 2025 terkoreksi US$ 0,55 menjadi US$ 92,3. Sedangkan, November 2025 melemah US$ 0,6 menjadi US$ 93,95 dan Desember 2025 juga turun US$ 0,55 menjadi US$ 95,2.

Dikutip dari Trading Economics, harga batu bara melanjutkan pelemahan setelah sempat menyentuh level tertinggi tiga pekan di US$107 pada 29 September lalu.

Dengan penurunan ini, harga batu bara sudah merosot 3,36% dalam sebulan terakhir, dan anjlok 26,47% dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara akumulatif, harga batu bara tahun ini sudah turun lebih dari 15%. Sebagai catatan, harga komoditas ini pernah menembus rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 457,80 per ton pada September 2022.

Pelemahan harga batu bara saat ini terutama dipicu oleh pasokan global yang melimpah. Produksi batu bara termal China sepanjang Januari–Agustus 2025 masih tercatat 3% lebih tinggi dari tahun lalu, meski sempat ada pengurangan produksi pada Agustus untuk mendukung langit cerah saat parade militer di Beijing.

Produksi Batu Bara

Indonesia, sebagai salah satu produsen utama, juga diperkirakan mampu menghasilkan lebih dari 700 juta ton batu bara hingga akhir tahun, mendekati target resmi 735 juta ton.

Selain itu, kapasitas pembangkit listrik tenaga angin dan surya di China terus meningkat dan bahkan mampu menutupi pertumbuhan permintaan listrik di sektor manufaktur terbesar dunia. Meski begitu, pemerintah Beijing masih enggan memangkas kapasitas pembangkit berbasis batu bara demi menjaga ketahanan energi nasional.

Di sisi permintaan, kebutuhan dari Jepang dan Korea Selatan, dua importir utama batu bara Newcastle, masih cukup kuat dalam jangka pendek. Dengan demikian, membantu menahan harga dari penurunan lebih dalam.

Source:

IDX Channel.com

Published at

October 6, 2025 at 12:00 AM

10/6/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

October 6, 2025 at 12:00 AM

10/6/25

2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi

CNBC Indonesia

Published at

October 6, 2025 at 12:00 AM

10/6/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Bloomberg Technoz

Published at

October 6, 2025 at 12:00 AM

10/6/25

5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara

Detik Kalimantan

Published at

October 6, 2025 at 12:00 AM

10/6/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by