Investor Daily

Published at

June 10, 2025 at 12:00 AM

Harga Batu Bara Naik di Tengah Penurunan Impor China

JAKARTA, investor.id – Harga batu bara naik pada Senin (9/6/2025). Di tengah penurunan impor batu bara China. Namun, di saat yang sama persetujuan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara baru di China justru kembali meningkat tahun ini.

Harga batu bara Newcastle untuk Juni 2025 naik US$ 0,4 menjadi US$ 105,25 per ton. Sedangkan harga batu bara Newcastle Juli 2025 meningkat US$ 0,2 menjadi US$ 108,5 per ton dan Agustus 2025 terkerek US$ 0,15 menjadi US$ 110,5 per ton.

Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk Juni 2025 naik US$ 1,7 menjadi US$ 103,2. Sedangkan, Juli 2025 menguat US$ 1,55 menjadi US$ 102,55. Sementara pada Agustus 2025 meningkat US$ 1,35 menjadi US$ 102.

Dikutip dari Oilprice, impor batu bara China mengalami penurunan signifikan pada Mei 2025. Penurunan ini terjadi di tengah melimpahnya pasokan domestik, harga yang rendah, serta meningkatnya pembangkit listrik dari energi terbarukan seperti angin dan surya.

Berdasarkan data bea cukai yang dikutip Reuters, impor batu bara China bulan lalu tercatat 36,04 juta ton, turun dari 43,82 juta ton pada April. Ini menjadi penurunan bulanan ketiga berturut-turut bagi negara pengimpor batu bara terbesar di dunia tersebut.

Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Mei 2025, China telah mengimpor 188,7 juta ton batu bara, turun 8% dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu 204,9 juta ton. Penurunan ini terjadi di tengah anjloknya harga batu bara global ke titik terendah dalam empat tahun terakhir.

Sementara itu, produksi batu bara domestik China tetap tinggi. Selama empat bulan pertama 2025, produksi mencapai 1,58 miliar ton, meningkat 6,6% dari tahun sebelumnya. Pada April saja, China memproduksi 389,31 juta ton batu bara, naik 3,8% dibanding tahun lalu, meski sedikit turun dari rekor produksi Maret.

Pembangkit Listrik China

Namun, konsumsi batu bara untuk pembangkit listrik China mengalami penurunan. Dalam periode yang sama, pembangkit listrik tenaga uap (thermal) menyusut 4%, sementara produksi listrik dari angin dan surya meningkat dan mampu menutupi kenaikan permintaan listrik sebesar 3%.

Menariknya, meskipun tren energi terbarukan terus menguat, persetujuan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara baru di China justru kembali meningkat tahun ini. Sepanjang kuartal I-2025, total proyek yang disetujui mencapai 11,29 gigawatt (GW), naik dari 10 GW pada periode yang sama tahun lalu.

Sebagai perbandingan, 2024 menjadi titik balik dengan penurunan persetujuan proyek batu bara sebesar 41,5%, turun ke 62,24 GW, yang merupakan penurunan tahunan pertama sejak 2021. Namun, kebijakan tahun ini menunjukkan bahwa batu bara masih dipertahankan sebagai bagian penting dari bauran energi China, meskipun energi hijau berkembang pesat.

Source:

IDX Channel.com

Published at

June 10, 2025 at 12:00 AM

6/10/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

June 10, 2025 at 12:00 AM

6/10/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Detik Kalimantan

Published at

June 10, 2025 at 12:00 AM

6/10/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

CNBC Indonesia

Published at

June 10, 2025 at 12:00 AM

6/10/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Bloomberg Technoz

Published at

June 10, 2025 at 12:00 AM

6/10/25

Ada Donald Trump di Balik Kenaikan Harga Batu Bara

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by