Bloomberg Technoz
Published at
November 4, 2025 at 12:00 AM
Harga Batu Bara Naik di Oktober, Simak Proyeksi Buat November
Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara naik pada perdagangan akhir pekan lalu. Secara mingguan maupun bulanan, harga si batu hitam juga melaju.
Pada Jumat (31/10/2025), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk pengiriman bulan mendatang ditutup di US$ 109,25/ton. Menguat 0,32% dari hari sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak 1 September atau hampir dua bulan terakhir.
Pada 30 Oktober, harga batu bara melonjak 4,81%. Lesatan ini membuat harga naik 4,95% sepanjang pekan lalu.
Selama Oktober, harga komoditas ini mencatat kenaikan 3,51%.
Kabar dari China mendongkrak harga batu bara. Dalam komunike Partai Komunis China, disebutkan bahwa Negeri Tirai Bambu akan mencapai puncak konsumsi minyak dan batu bara pada 2026-2030.
Pesan tersebut agak berbeda dari apa yang disebutkan oleh Presiden Xi Jinping pada 2021, yaitu China akan mulai mengurangi konsumsi batu bara pada 2026-2030.
Meski kedua pernyataan tersebut membuka ruang untuk interpretasi, tetapi ada perbedaan yang mencolok. Pernyataan terbaru dengan jelas mempersilakan konsumsi untuk terus naik hingga mencapai pucuk pada 2030.
China yang sepertinya masih akan akrab dengan batu bara (setidaknya sampai 2030) membuat harga komoditas ini terdongkrak. Maklum, China adalah negara konsumen batu bara terbesar di dunia sehingga apa yang terjadi di sana akan sangat menentukan pembentukan harga.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk bulan ini? Apakah pada November harga bisa naik lagi?
Secara teknikal dengan perspektif bulanan (monthly time frame), batu bara masih terbenam di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 39. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Adapun indikator Stochastic RSI ada di 37. Menghuni area jual (short) yang kuat.
Kemudian indikator Average True Range (ATR) 14 hari ada di 9. Menunjukkan bahwa volatilitas harga batu bara sepertinya tidak terlalu tinggi.
Pada November, harga batu bara sepertinya masih bisa naik lagi. Target resisten terdekat ada di US$ 113/ton. Dari sini, harga batu bara berpeluang melesat ke arah US$ 123-142/ton.
Kalau harga batu mara malah turun, maka target support terdekat adalah US$ 102-101/ton. Support lanjutan adai di rentang US$ 99-92/ton.
Source:
Other Article
Bisnis Indonesia
Published at
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
Kontan
Published at
190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman
CNBC Indonesia
Published at
190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya
CNBC Indonesia
Published at