Investor Daily
Published at
September 29, 2025 at 12:00 AM
Harga Batu Bara Naik Berkat Trump
JAKARTA, investor.id – Harga batu bara naik pada Kamis (25/9/2025). Penguatan itu karena pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan menunda rencana pensiun sebagian besar pembangkit listrik tenaga batu bara demi pasok listrik kebutuhan AI.
Harga batu bara Newcastle untuk September 2025 naik US$ 0,25 menjadi US$ 103,85 per ton. Sedangkan harga batu bara Newcastle Oktober 2025 menguat US$ 0,4 menjadi US$ 105,05 per ton. Sementara November 2025 terkerek US$ 0,75 menjadi US$ 107,2 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk September 2025 turun US$ 0,3 menjadi US$ 92,8. Sedangkan, Oktober 2025 menguat US$ 0,6 menjadi US$ 94,2 dan November 2025 juga naik US$ 0,4 menjadi US$ 95,6.
Dikutip dari Reuters, Menteri Energi AS Chris Wright mengatakan, pembangkit batu bara yang rata-rata sudah berusia setengah abad tetap akan dioperasikan. “Mayoritas kapasitas batu bara akan tetap online. Kami harus menghentikan rencana pensiun pembangkit yang masih bisa memasok listrik,” ujarnya.
Menurut Wright, pemerintah bahkan siap menggunakan kewenangan darurat untuk memperpanjang usia operasional pembangkit. Bulan lalu, Departemen Energi memperpanjang izin darurat bagi pembangkit batu bara di Michigan yang semula akan ditutup karena alasan ekonomi. Hal serupa juga diberlakukan untuk pembangkit gas dan minyak di Pennsylvania.
Selain batu bara, pemerintahan Trump juga mendorong pemanfaatan energi nuklir dengan mempercepat regulasi perizinan serta mendukung teknologi nuklir baru. Saat ini, dua reaktor nuklir yang sebelumnya ditutup, termasuk di Three Mile Island, Pennsylvania, sedang dalam proses dinyalakan kembali untuk memasok listrik bagi pusat data Microsoft.
Lonjakan konsumsi listrik di AS diperkirakan akan mencapai rekor tahun ini dan tahun depan. Peningkatan kebutuhan energi dipicu ekspansi besar-besaran pusat data AI, yang juga menjadi medan persaingan global antara AS dan China.
Wright menambahkan, China tahun lalu membangun 100 gigawatt kapasitas listrik batu bara dan tengah mengerjakan 100 gigawatt tambahan. “Mereka terus menambah kapasitas energi untuk memperkuat industri. Kita juga tidak boleh tertinggal,” tegasnya.
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Bloomberg Technoz
Published at
5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara
Detik Kalimantan
Published at