JAKARTA, investor.id – Harga batu bara mayoritas naik pada Senin (28/4/2025). Hal itu karena India dikabarkan tengah bersiap tingkatkan kapasitas produksi baja, yang berpotensi mendorong lonjakan batu bara.

Harga batu bara Newcastle untuk Mei 2025 naik US$ 0,25 menjadi US$ 95,6 per ton. Sedangkan Juni 2025 menguat US$ 0,2 menjadi US$ 99 per ton. Sementara itu, Juli 2025 malah turun US$ 0,1 menjadi US$ 101,85 per ton.

Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk Mei 2025 turun US$ 0,45 menjadi US$ 92,2. Sedangkan, Juni 2025 justru naik US$ 0,6 menjadi US$ 94,2. Sedangkan pada Juli 2025 menguat US$ 0,75 menjadi US$ 94,9.

Dikutip dari media asal India, negara tersebut tengah bersiap meningkatkan kapasitas produksi baja nasionalnya secara besar-besaran, mendorong lonjakan permintaan bijih besi dan batu bara kokas. Langkah ini diperkirakan membuka peluang investasi besar bagi perusahaan tambang Australia.

Sekretaris Baja India Sandeep Poundrik menyatakan, pemerintah India kini mendorong perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk mengakuisisi aset tambang di luar negeri, mulai dari bijih besi, batu bara kokas, hingga batu kapur dan dolomit. "Keamanan bahan baku adalah aspek paling penting dalam produksi baja," kata Poundrik.

India berambisi meningkatkan kapasitas produksi baja dari 200 juta ton menjadi 300 juta ton pada tahun 2030. Dengan ekspansi ini, impor batu bara kokas diperkirakan melonjak dari 58 juta ton menjadi 160 juta ton pada akhir dekade ini.