Investor Daily
Published at
July 23, 2025 at 12:00 AM
Harga Batu Bara Melorot, Impor China Terus Menurun
JAKARTA, investor.id – Harga batu bara melorot pada Senin (21/7/2025). Pelemahan itu dipicu impor batu bara China terus menurun.
Harga batu bara Newcastle untuk Juli 2025 turun US$ 0,55 menjadi US$ 109,85 per ton dan harga batu bara Newcastle Agustus 2025 terkoreksi US$ 0,8 menjadi US$ 109,95 per ton. Sedangkan September 2025 melemah US$ 0,5 menjadi US$ 110,75 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk Juli 2025 turun US$ 0,35 menjadi US$ 104,2. Sedangkan, Agustus 2025 jatuh US$ 1,3 menjadi US$ 100,2. Sementara pada September 2025 terpangkas US$ 1,45 menjadi US$ 100,95.
Dikutip dari Trading Economics, harga batu bara dunia turun ke level US$ 109,85 per ton pada perdagangan Senin (21/7/2025), melemah 0,5% dibanding hari sebelumnya. Meski dalam sebulan terakhir harga batu bara naik 2,42%, nilainya masih anjlok 18,63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut data kontrak berjangka (CFD) yang melacak pasar acuan komoditas ini, harga tertinggi sepanjang masa tercatat pada September 2022 sebesar US$ 457,80 per ton.
Trading Economics memperkirakan harga batu bara akan berada di kisaran US$ 111,85 per ton pada akhir kuartal ini, dan naik ke US$ 116,30 dalam 12 bulan ke depan.
Impor Batu Bara China
Sementara itu, Trading View melaporkan, secara keseluruhan, impor batu bara China pada Juni turun menjadi 33,04 juta ton, level terendah dalam lebih dari dua tahun, atau turun 26% dibanding Juni tahun lalu. Sepanjang paruh pertama tahun ini, total impor batu bara China tercatat 221,7 juta ton, turun 11% secara tahunan.
Sedangkan impor China, konsumen batu bara terbesar dunia, terus menurun. Berdasarkan data bea cukai, impor batu bara China dari Indonesia, pemasok terbesar, merosot 30% secara tahunan pada Juni menjadi 11,62 juta ton. Penurunan ini melebihi penurunan total impor batu bara China, seiring peralihan pembeli ke batu bara dengan kandungan energi lebih tinggi.
Penurunan permintaan ini didorong oleh kejatuhan harga batu bara global yang membuat jenis batu bara berkualitas tinggi menjadi lebih kompetitif. Selain itu, lonjakan produksi dalam negeri China turut menekan volume impor.
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Published at
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
Tribun Kaltim
Published at
70 Persen Sumber Energi Indonesia Dipasok dari Kalimantan, Ekonomi dan Lingkungan Harus Seimbang
CNBC Indonesia
Published at