Bloomberg Technoz
Published at
August 15, 2025 at 12:00 AM
Harga Batu Bara Cuma Naik Tipis Usai Turun 6 Hari Beruntun
Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara naik tipis pada perdagangan kemarin. Harga si batu hitam naik usai jatuh 6 hari beruntun.
Pada Rabu (13/8/2025), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di US$ 111,7/ton. Menguat 0,09% dibandingkan hari sebelumnya.
Harga batu bara hanya naik tipis usai melemah 6 hari beruntun. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini masih minus 2,36%.
Ekspektasi akan lesunya permintaan menjadi beban bagi laju harga batu bara. Terutama di China, konsumen batu bara terbesar dunia.
Bloomberg News mengabarkan, sepertinya produksi industri China akan turun pada Juli. Konsensus pasar yang melibatkan 33 ekonom menghasilkan median proyeksi pertumbuhan produksi industri sebesar 6% secara tahunan (year-on-year/yoy). Lebih rendah ketimbang pertumbuhan Juni yang sebesar 6,8%.
Sementara penjualan ritel pada Juli diperkirakan tumbuh 4,6% yoy. Jika terwujud, maka akan menjadi yang terlemah dalam 5 bulan terakhir.

Sumber: Bloomberg
Saat perekonomian di China masih melambat, maka kemungkinan permintaan energi juga akan seret. Alhasil, ada persepsi bahwa permintaan batu bara akan melemah di tengah produksi yang melimpah. Ini menyebabkan harga terkoreksi ke bawah.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk hari ini? Apakah bisa naik lebih tinggi atau malah turun lagi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara bertahan di zona bullish. Tercermin dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 58. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Sedangkan indikator Stochastic RSI ada di 7. Jauh di bawah 20, sangat jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, harga batu bara masih berpotensi naik pada perdagangan hari ini. Target resisten terdekat adalah 112/ton. Jika tertembus, maka harga komoditas ini bisa naik lagi menuju US$ 114/ton.
Adapun target support terdekat adalah US$ 109/ton. Penembusan di titik ini berisiko menyebabkan harga batu bara terpangkas hingga US$ 104/ton.
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Bloomberg Technoz
Published at
5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara
Detik Kalimantan
Published at
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
Tribun Kaltim
Published at