Kota Jambi (ANTARA) - Gubernur Al Haris dan Menteri Kehutanan membahas percepatan penyelesaian izin pemanfaatan kawasan Hutan Produksi (HP) dalam mendukung pembangunan jalan khusus batubara di Provinsi Jambi.

Pertemuan yang berlangsung Selasa (15/7), gubernur mengatakan, jalan khusus dianggap mampu mengalihkan beban lalu lintas jalan umum sehingga bisa meningkatkan efisiensi logistik tambang.

Kata Al Haris, rencana jalan khusus batubara Provinsi Jambi di sejumlah titik dekat mulut tambang masuk ke kawasan hutan produksi. Untuk itu, dia mendorong Kementerian Kehutanan (Kemenhut) membantu mencarikan solusi terkait hal itu.

Dua perusahaan pengembang jalan khusus, satu perusahaan izin pinjam pakai pemanfaatan Hutan Produksi telah keluar tinggal penetapan tata batas. Satu perusahaan lainnya masih menunggu proses izin pinjam pakai dari Kemenhut.

"Untuk itu, mohon kiranya Bapak Menteri memberikan dukungan dan solusi atas permasalahan kami," kata Al Haris, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Rabu.

Al Haris memaparkan, cadangan potensi batubara di Provinsi Jambi mencapai tiga miliar ton tersebar di enam kabupaten penghasil masing-masing di Kabupaten Tanjabbar, Muaro Jambi, Batang Hari, Sarolangun, Bungo dan Tebo.

Cadangan sebesar itu, belum tergarap maksimal karena Jambi belum memiliki jalan khusus batubara. Sehingga tiap tahun kuota pemerintah yang diberikan kepada Jambi sebesar 40 juta ton per tahun, baru terserap 13 juta ton.

Di sisi lain, Menhut Raja Juli Antoni menyampaikan, bahwa segala permasalahan yang ada akan ditindaklanjuti dengan cepat, cermat serta hasil yang optimal.

"Senang sekali hari ini bertemu pak gubernur, berbicara banyak hal. Banyak agenda dan saya berjanji berjuang sekuat tenaga atas persoalan di Jambi agar dapat terselesaikan dengan baik," kata Raja Juli.