Investor Daily
Published at
June 23, 2025 at 12:00 AM
Geliat Indo Tambang (ITMG) di Luar Bisnis Batu Bara
JAKARTA, investor.id – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terus bergeliat menjalankan diversifikasi bisnis sebagai pengembang pembangkit listrik tenaga surya melalui cucu usahanya, PT Cahaya Power Indonesia (CPI), yang gencar menambah portofolio usahanya.
Teranyar, CPI, yang sahamnya dimiliki ITMG lewat anak usahanya, PT ITM Bhinneka Power (IBP), telah menuntaskan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap) di tiga gerai depo bangunan milik PT Caturkada Depo Bangunan Tbk (DEPO).
Saat ini, ITMG tidak hanya menjalankan bisnis pertambangan batu bara sebagai bisnis inti. Tetapi, di luar bisnis batu bara, perseroan juga mengembangkan bisnis jasa atau layanan energi melalui dua anak usahanya, PT Energi Batubara Perkasa (EBP) dan PT TRUST.
Sementara di lini bisnis energi terbarukan, ITMG mempunyai dua anak usaha yakni IBP dan CPI. Merujuk pada situs resmi ITMG dijelaskan, CPI akan difokuskan untuk instalasi atap surya dan IBP akan mengerjakan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.
Beberapa energi baru terbarukan (EBT) yang menjadi sasaran IBP di antaranya angin, energi biomassa dan biogas serta energi hidroelektrik. Bahkan, ITMG blak-blakan tengah melakukan penjajakan untuk tenaga hidroelektrik.
Jika merujuk pada laporan keuangan ITMG pada kuartal I-2025, kontribusi pendapatan bisnis jasa ITMG masih sangat kecil, hanya mencerminkan 0,1977% dari total pendapatan ITMG pada tiga bulan pertama tahun ini yang sebesar US$ 482,5 juta.
Meski demikian, dengan tuntasnya PLTS Atap di tiga Gerai Depo Bangunan telah menambah portfolio CPI. Hingga Mei 2025, total kapasitas PLTS Atap terpasang oleh CPI mencapai 17.5 MWp, dengan target kapasitas terpasang mencapai 35 MWp pada akhir 2025, dari pengembangan yang tengah berjalan dan kerjasama yang disepakati.
Dengan layanan penuh yang meliputi desain dan perencanaan, instalasi, dan pemeliharaan, CPI telah melayani lebih dari 50 mitra yang tersebar di berbagai kota di Indonesia termasuk Medan, Jakarta, Pontianak, Bandung, Bali, dan Kendari.
”Kami senang bisa menjadi mitra dari Depo Bangunan dalam membangun operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan dan efisien, yang menjadi faktor kunci pertumbuhan berkelanjutan sebuah perusahaan. Dengan PLTS Atap yang telah beroperasi, Depo Bangunan telah menunjukkan diri sebagai pelopor operasional gerai yang lebih hijau pada sektor ritel bahan bangunan”, jelas Presiden Direktur Kasidis Niamsiri dalam keterangan resmi dikutip, Minggu (22/6/2025).
Tiga Gerai DEPO
Tiga gerai DEPO yang instalasinya dituntaskan oleh CPI masing-masing berlokasi di Gerai Tangerang, Bandung, dan Gerai Bogor dengan total kapasitas 694,96 kilowatt peak (kWp) – on grid. PLTS Atap di tiga gerai Depo Bangunan tersebut mampu menghasilkan energi bersih sebesar 17.684 MWh selama 20 tahun, yang setara pengurangan emisi karbon sekitar 13,868 MT CO2e. Pengurangan emisi karbon yang cukup signifikan ini setara dengan penanaman sekitar 429.917 pohon.
”Operasional PLTS Atap di tiga gerai kami yang berada di Tangerang, Bandung, dan Bogor menandai pencapaian penting Depo Bangunan dalam merealisasi komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, dan bisnis yang lebih efisien di masa depan. Pembangkit ini juga menjadi kebanggaan, kami dapat berkontribusi mengurangi produksi emisi karbon, dan mendukung pemenuhan target net zero emission yang ditetapkan Pemerintah Indonesia,” ungkap Presiden Direktur DEPO Kambiyanto Kettin.
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Published at
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
CNBC Indonesia
Published at
Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega
Bloomberg Technoz
Published at