Bloomberg Technoz

Published at

November 28, 2025 at 12:00 AM

ESDM Sebut DMO Batu Bara Tak Diubah Jika Permintaan Stabil 2026

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi kebutuhan batu bara domestik pada 2026 masih dalam besaran yang serupa seperti tahun ini, sehingga terdapat potensi volume domestic market obligation (DMO) tidak jadi dinaikkan.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno menjelaskan hingga saat ini kebutuhan batu bara domestik masih stabil di kisaran 230.000—240.000 ton per tahun; 170.000 ton dimanfaatkan untuk sektor pembangkit listrik dan 40.000—60.000 ton untuk sektor prioritas lainnya.

Adapun, Kementerian ESDM berencana memperlebar porsi DMO batu bara lantaran ingin memangkas produksi batu bara pada tahun depan. Dengan begitu, wacana memperlebar porsi DMO dilakukan hanya untuk menyeimbangkan persentase DMO dengan volume DMO.

“Kalau secara volume itu turun kan berarti secara persentase jadi naik kan kira-kira gitu, jumlahnya [permintaan domestik] ya segitu-segitu aja sampai saat ini,” kata Tri kepada awak media, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (27/11/2025).

Adapun, Ketua Badan Kejuruan Pertambangan Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Rizal Kasli memprediksi volume DMO batu bara tidak akan diubah pada 2026, meskipun terdapat rencana memperlebar porsi DMO sejalan dengan wacana pemangkasan produksi batu bara Indonesia pada tahun depan.

Rizal berpendapat opsi pelebaran porsi DMO memang harus dilakukan jika pemerintah serius ingin memangkas produksi batu bara.

Alasannya, jika porsi DMO tetap 25% ketika produksi dipangkas, volume DMO batu bara akan menurun sehingga tidak akan mencukupi kebutuhan dalam negeri.

“Misalnya selama ini ditetapkan 25% untuk DMO dari total produksi batu bara setiap perusahaan. Kalau produksinya 850 juta ton, berarti DMO-nya 212.5 juta ton. Namun, kalau produksi yang direncanakan pemerintah turun misalnya ke angka 750 juta ton dan kebutuhan DMO 230 juta ton, maka DMO yang harus ditetapkan adalah 30% dari total produksi,” kata Rizal, dihubungi terpisah.

“Bukan persentasenya yang jadi patokan, tetapi kebutuhan dan tingkat produksi yang diinginkan,” tegas dia.

Dia menilai porsi DMO yang ideal harus didasarkan pada kebutuhan dalam negeri; baik untuk sektor kelistrikan, semen, pupuk, maupun industri lainnya.

Kementerian ESDM menetapkan target produksi batu bara pada tahun ini sebanyak 735 juta ton. Sepanjang Januari—September 2025 ESDM mencatat produksi batu bara Indonesia mencapai 585 juta ton atau terkontraksi 7,47% secara tahunan.

Sebagai catatan, aturan terbaru soal DMO batu bara termaktub dalam Peraturan Pemerintah (PP) 39 Tahun 2025 yang merupakan peraturan turunan dari UU No 2 Tahun 2025 tentang Minerba.

Dalam beleid tersebut, pemerintah menegaskan kewajiban pasok batu bara ke BUMN yang mengelola sektor ketenagalistrikan, energi, pupuk, dan industri strategis nasional.

Source:

Liputan 6

Published at

November 28, 2025 at 12:00 AM

11/28/25

1,76 Juta Metrik Ton Batu Bara Disebar ke 4 PLTU Jaga Listrik di Jawa Tak Padam

Bisnis Indonesia

Published at

November 28, 2025 at 12:00 AM

11/28/25

10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi

IDX Channel.com

Published at

November 28, 2025 at 12:00 AM

11/28/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

METRO

Published at

November 28, 2025 at 12:00 AM

11/28/25

10 Negara Pengguna Bahan Bakar Fosil Terbesar di Dunia

CNBC Indonesia

Published at

November 28, 2025 at 12:00 AM

11/28/25

10 Perusahaan Tambang RI Paling Tajir Melintir, Cuannya Gak Masuk Akal

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by