TEMPO
Published at
November 17, 2025 at 12:00 AM
ESDM akan Kurangi Produksi Batu Bara untuk Dongkrak Harga
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengurangi produksi batu bara pada 2026. Hal itu dilakukan untuk menaikkan harga batu bara di pasar internasional.
“Nanti yang ditahan produksinya. Jadi penurunan produksi, karena harga (batu bara) kan 'jebol',” kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengutip Antara, Kamis, 13 November 2025.
Ia menyatakan membuka peluang produksi batu bara pada 2026 berada di bawah 700 juta ton. Namun, Tri belum menentukan berapa besar angka pasti Kementerian ESDM akan mengurangi produksi batu bara.
Pada 2024, Tri mencatat total produksi batu bara mencapai 836 juta ton.
Jumlah produksi tersebut mencapai 117 persen target yang ditetapkan pada 2024, yakni sebesar 710 juta ton. Sebanyak 233 juta ton sudah disalurkan ke pangsa industri domestik (DMO) dan 48 juta ton untuk stok batu bara domestik.
Pada 2024, Indonesia telah mengekspor 555 juta ton batu bara atau setara sekitar 33–35 persen dari total konsumsi dunia. “Realisasi untuk tahun ini, sampai akhir tahun (2025) diperkirakan sekitar 750-an ton,” tutur Tri. Dengan demikian, realisasi produksi batu bara untuk 2025 lebih rendah hingga nyaris 100 juta ton apabila dibandingkan dengan 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Tri kembali menegaskan rencana memangkas produksi batu bara pada 2026 bertujuan untuk mengendalikan harga batu bara di pasar internasional. “Supaya harganya terangkat lagi. Yang ideal itu produksi gede, harganya bagus. Ideal,” ujar dia.
Harga batu bara acuan (HBA) periode pertama November turun jadi US$ 103,75 per ton dari yang sebelumnya US$ 109,74 per ton pada periode kedua Oktober 2025.
Sementara itu, ekspor komoditas batu bara sejak Januari hingga Juli 2025 juga menurun sebesar 21,74 persen menjadi US$ 13,82 miliar, sebagaimana yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Padahal, pada periode yang sama di tahun 2024, kinerja ekspor komoditas batu bara ini tercatat sebesar US$ 17,66 miliar.
Source:
Other Article
Bisnis Indonesia
Published at
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
Kontan
Published at
190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman
CNBC Indonesia
Published at
190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya
CNBC Indonesia
Published at