Kontan
Published at
October 2, 2025 at 12:00 AM
Ekspor Batubara Menyusut 20,99% per Agustus 2025
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja ekspor batubara mengalami kontraksi berdasarkan data Januari hingga Agustus 2025.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M.Habibullah menyampaikan, ekspor batubara secara kumulatif tersebut mencapai US$ 15,91 miliar, atau turun 20,99% dari periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 20,13 miliar.
“Nilai ekspor batubara turun 20,99% secara kumulatif,” tutur Habibullah dalam konferensi pers, Rabu (1/10/2025).
Berdasarkan volumenya, ekspor batubara mencapai 251,13 juta ton, atau turun 5,16% dari periode sama tahun lalu.
Sedangkan rata-rata unit volume mencapai US$ 63,48 per ton, atau turun 14,62% dari periode sama tahun lalu.
Selanjutnya, komoditas unggulan non minyak dan gas (migas) lainnya yakni besi dan baja ekspornya mencapai US$ 18,29 miliar atau naik 10,26% dibandingkan dari periode sama tahun lalu.
Volume ekspor besi dan baja tersebut mencapai 15,05 juta ton atau naik 10,33% dibandingkan dari periode sama tahun lalu. Sedangkan rata-rata unit vomule mencapai US$ 1.1213,29 per ton.
Terakhir, Crude Palm Oil (CPO) mencapai US$ 16,66 miliar, atau naik 35,23% dibandingkan dari periode sama tahun lalu.
Berdasarkan volumenya, ekspor CPO dan turunanya mencapai 16,20 juta ton, atau naik 13,50% dibandingkan dari periode sama tahun lalu. Lalu, rata-rata unit volume mencapai US$ 1.041,32 per ton, atau naik 19,91% dibandingkan dari periode sama tahun lalu.
“Total ketiganya memiliki share sekitar 28,87% dari total ekspor non migas pda periode Januari-Agustsu 2025,” kata Habibullah.
Source:
Other Article
Bisnis Indonesia
Published at
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
Kontan
Published at
190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman
CNBC Indonesia
Published at
190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya
CNBC Indonesia
Published at