Tempo

Published at

August 12, 2025 at 12:00 AM

Ekspor Batu Bara Tertekan sejak Cina dan India Mulai Genjot Produksi

ASOSIASI Pemasok Energi, Mineral, dan Batu Bara Indonesia (Aspebindo) mengungkapkan melemahnya volume ekspor batu bara pada semester I tahun ini disebabkan oleh berkurangnya permintaan dari Cina dan India selaku importir utama.

“Penurunan permintaan tersebut didorong oleh peningkatan produksi batu bara domestik di China dan India,” kata Wakil Ketua Aspebindo Fathul Nugroho, dalam keterangan tertulis, Ahad, 10 Agustus 2025.

Fathul mengatakan menurut laporan International Energy Agency (IEA), Cina telah meningkatkan produksi batu bara secara masif sebagai bagian strategi ketahanan energi nasionalnya.

Peningkatan produksi ternyata juga dilakukan oleh India. Fathul mengatakan Kementerian Batu Bara India mengumumkan produksi batu bara domestik mencapai rekor tertinggi sepanjang 2024–2025. Surplus itu, menurut Fathul, mengurangi ketergantungan impor India.

Tantangan lain datang dari Rusia yang kerap menawarkan harga batu bara lebih kompetitif di pasar Asia. Sementara itu Australia sebagai produsen utama juga berupaya merebut pangsa pasar.

Selain peningkatan produksi yang menjadi penyebab utama penurunan ekspor, Fathul mengatakan melemahnya harga batu bara acuan internasional juga memberikan efek serupa.

Fathul mengatakan harga batu bara global termasuk Indonesian Coal Index (ICI) turun sekitar 20 persen secara tahunan hingga 1 Juli 2025. "Sebagai ilustrasi, ICI 4 yang mewakili batubara 4.200 GAR, juga mengalami tren penurunan signifikan,” kata dia. Fathul mengatakan harga ICI 4 berada di kisaran US$ 40.68 per ton pada awal Juli 2025 berdasarkan data dari Argus Coalindo.

Turunnya harga komoditas tersebut membuat banyak eksportir menahan volume penjualan agar tidak merugi. Namun, Fathul menyatakan harga ICI 4 mulai melandai dan bergerak mengalami rebound tipis dalam empat minggu terakhir.

Adapun nilai ICI 4 berada di kisaran US$ 41.92 per ton pada awal Agustus 2025. Menurut Fathul, pergerakan ini mengindikasikan harga yang telah mencapai garis support. “Diduga kuat adalah harga pokok produksi bagi sebagian besar produsen,” tutur Fathul.

Fathul mengatakan berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), volume ekspor batu bara semester I tahun ini tercatat sebanyak 185,98 juta ton atau turun sebesar 6,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ia berharap tren peningkatan harga batu bara acuan bisa terus berlanjut. Harapannya, ICI 4 bisa naik sekitar 10–20 persen di kisaran US$ 45–48 per ton hingga akhir tahun. "Tentunya ini akan memberikan sinyal harga yang positif bagi para eksportir,” ujar dia.

Sebab harga batu bara yang lebih stabil dan menguntungkan diyakini Fathul mampu memotivasi produsen untuk meningkatkan kembali volume ekspor. Fathul memproyeksikan volume ekspor batu bara kembali meningkat jika kondisi pasar global tidak mengalami perubahan drastis.

Source:

IDX Channel.com

Published at

August 12, 2025 at 12:00 AM

8/12/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

August 12, 2025 at 12:00 AM

8/12/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Bloomberg Technoz

Published at

August 12, 2025 at 12:00 AM

8/12/25

5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara

Detik Kalimantan

Published at

August 12, 2025 at 12:00 AM

8/12/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

Tribun Kaltim

Published at

August 12, 2025 at 12:00 AM

8/12/25

70 Persen Sumber Energi Indonesia Dipasok dari Kalimantan, Ekonomi dan Lingkungan Harus Seimbang

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by