TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya melengkapi struktur Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum). Pemerintah menunjuk Rilke Jeffri Huwae sebagai Direktur Jenderal Penegakan Hukum serta Ma'mun sebagai Direktur Penindakan Pidana untuk memimpin tim tersebut hari ini, Rabu, 25 Juni 2025.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menjelaskan Ditjen Gakkum dibentuk untuk memperkuat fungsi pengawasan dan penindakan di sektor energi dan sumber daya mineral. Direktorat ini akan menangani evaluasi perizinan tambang, kepatuhan pemegang izin usaha, serta penertiban praktik pertambangan ilegal.

Yuliot menambahkan, salah satu tugas penting Ditjen Gakkum adalah mendata ulang izin usaha pertambangan (IUP) yang tidak aktif. Sejak 2022, Kementerian ESDM telah mencabut sekitar 2.078 IUP mangkrak, namun masih ada sejumlah izin yang perlu ditinjau ulang agar dapat memberikan kontribusi pada penerimaan negara. “Nanti setelah resmi menjabat, akan dilakukan evaluasi lanjutan,” ujar dia seperti dilansir keterangan tertulis, Rabu, 25 Juni 2025.

Pembentukan Ditjen Gakkum ini merupakan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 169 Tahun 2024 tentang Kementerian ESDM. Proses seleksi pejabat sudah dimulai sejak November 2024.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya menegaskan bahwa jabatan Direktur Jenderal Penegakan Hukum sebaiknya diisi oleh figur berlatar belakang penegakan hukum, seperti jaksa, polisi, atau bahkan perwira TNI. “Saya pikir-pikir, Dirjen Gakkum ini cocoknya dari kalangan jaksa, polisi, atau TNI, yang jelas orangnya bisa kita pertanggungjawabkan,” kata Bahlil saat rapat dengan Komisi VII DPR RI pada 13 November 2024.

Rilke yang sekarang mendapat tugas memimpin Ditjen Gakkum sebelumnya merupakan Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi di Kementerian Investasi/BKPM. Ia dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan Bahlil saat keduanya masih berada di lembaga tersebut. Pada 2021, Rilke sempat menjabat sebagai Kepala Biro Hukum di bawah kepemimpinan Bahlil sebagai Menteri Investasi.

Lahir di Masohi, Maluku Tengah, 14 Februari 1970, Rilke mengawali kariernya sebagai jaksa. Dia telah memegang sejumlah posisi strategis di lingkungan Kejaksaan, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri di berbagai daerah.

Sementara itu, Ma’mun yang kini menjabat sebagai Direktur Penindakan Pidana merupakan perwira Polri. Dia sebelumnya bertugas sebagai Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.