Antara News
Published at
September 1, 2025 at 12:00 AM
Dari lubang tambang ke warisan dunia
Padang (ANTARA) - Sawahlunto, terletak 95 kilometer sebelah timur laut kota Padang, Sumatera Barat dikenal sebagai kota penghasil batu bara sejak ahli geologi asal Belanda, Willem Hendrik de Greve menemukan kandungan batu bara di aliran Sungai Batang Ombilin sekitar tahun 1867.
Eksploitasi dan produksi batu bara pertama pun dimulai pada tahun 1892 sehingga Sawahlunto pun menjelma menjadi kota tambang.
Pemerintah Hindia Belanda mulai membangun jalur kereta api menuju kota Padang untuk memudahkan pengangkutan batu bara keluar dari kota Sawahlunto tahun 1889. Dari pemerintah kolonial hingga akhirnya pengelolaan tambang berpindah ke PT Bukit Asam Tbk. UPO di Sawahlunto yang merupakan satu-satunya tambang batubara bawah tanah di Indonesia.
Situs tambang batu bara Ombilin dimasukkan ke daftar sementara warisan dunia UNESCO kategori budaya sejak 2015, kemudian resmi masuk daftar Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO dalam pergelaran Sesi Ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia pada 2019 di Baku, Azerbaijan.
Situs pertambangan batu bara Ombilin menjadi yang kelima sebagai warisan budaya dunia UNESCO di Indonesia, setelah Candi Borobudur (1991), Candi Prambanan (1991), Situs Sangiran (1996) dan sistem Subak di Bali (2012).
Sebelum ditetapkan sebagai warisan dunia, PT Bukit Asam Tbk UPO Sawahlunto berupaya melestarikan dan menjaga aset tambang batu bara yang ada di sana.
Upaya lainnya yakni melalui transformasi lahan pascatambang menjadi area wisata dan perkebunan rakyat untuk pemberdayaan petani, kemudian menjadikan lubang tambang dalam Sawahluwung sebagai lubang pendidikan untuk edukasi tentang pertambangan.
Gedung cagar budaya Kantor Unit Penambangan Ombilin yang merupakan bekas kantor pusat tambang batu bara di Sawahlunto dan pernah berfungsi sebagai kantor PT Bukit Asam Tbk UPO itu kini telah bertransformasi menjadi Saka Heritage Hotel Ombilin yang memiliki 33 kamar dengan standar internasional.
Dengan kehadiran hotel baru, Sawahlunto akan terus berkembang dari kota budaya dan sejarah menjadi kota pariwisata yang akan menggerakan perekonomian.
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Bloomberg Technoz
Published at
5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara
Detik Kalimantan
Published at