Bisnis Indonesia

Published at

June 24, 2025 at 12:00 AM

BUMI Targetkan 50% Pendapatan dari Non-Batu Bara di 2030

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menargetkan pendapatan non-batu bara dapat berkontribusi sebesar 50% dari total pendapatan perseroan pada 2030.

Vice President Investor Relations & Chief Economist Bumi Resources Achmad Reza Widjaja menjelaskan perseroan berharap akan ada pendapatan non-batu bara sekitar 50% dari total pendapatan perseroan.

“Kalau kita lihat sekarang ini, 17% pendapatan dari non-batubara. Karena kami ada konsolidasi dengan Bumi Resources Minerals, kami punya saham 20% di BRMS, jadi ada masukan pendapatan atau profit dari BRMS tentunya,” ujar Reza pekan lalu.

Reza juga menyampaikan pada 2026 nanti, produksi BRMS dapat meningkat. Lalu, pada 2027 dan seterusnya, Reza meyakini pendapatan non-batu bara termal BUMI akan terus meningkat sampai nantinya tahun 2060.

Reza menuturkan BUMI juga akan melirik berbagai usaha tambang lainnya, bukan hanya batu bara. Menurutnya, hal ini sesuai dengan keahlian perseroan di sektor tambang.

“Unlocking the future, ini yang kami akan angkat. Kami notabene tidak melihat batu bara ke depan itu akan menjadi penopang dari bisnis kita sendiri,” kata Reza.

Menurutnya, BUMI akan mengubah perusahaan ini dengan bisnis yang tadinya hanya berfokus pada batu bara menjadi non-batubara. Hal ini sesuai dengan yang diwacanakan oleh pemerintah dan dunia.

Lebih lanjut, untuk mendukung diversifikasi ini, Reza menjelaskan BUMI baru saja mengumumkan akuisisi emas Wolfram, Australia. BUMI berharap tambang ini dapat berproduksi pada satu atau dua tahun pertama.

“Akuisisi Wolfram, kami harap tahun depan, tahun pertama dan kedua kami sudah dapat melakukan produksi,” tutur Reza.

Dengan berproduksinya tambang emas Wolfram tersebut, Reza berharap hal ini dapat menambah pendapatan perseroan dalam jangka pendek.

Sebagai informasi, telah menandatangani kesepakatan awal (term sheet agreement) dengan Wolfram Limited (Wolfram), sebuah perusahaan yang berbasis di Australia yang bergerak di bidang pertambangan emas dan tembaga.

Menurut manajemen, akuisisi Wolfram merupakan langkah strategis yang sejalan dengan rencana transformasi BUMI, mengingat potensi Wolfram memproduksi emas dan tembaga dalam waktu relatif singkat, yang memberikan nilai tambah bagi pemegang saham BUMI.

Penyelesaian transaksi ini masih menunggu persetujuan dari Foreign Investment Review Board (FIRB) di Australia.

Manajemen juga menjelaskan BUMI telah melakukan sejumlah kajian secara komprehensif selama beberapa tahun terakhir untuk mendukung strategi diversifikasi dan saat ini fokus pada aset-aset yang sedang dalam tahap produksi atau yang berpotensi memulai produksi dalam waktu dekat.


Source:

IDX Channel.com

Published at

June 24, 2025 at 12:00 AM

6/24/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

June 24, 2025 at 12:00 AM

6/24/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Detik Kalimantan

Published at

June 24, 2025 at 12:00 AM

6/24/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

CNBC Indonesia

Published at

June 24, 2025 at 12:00 AM

6/24/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Bloomberg Technoz

Published at

June 24, 2025 at 12:00 AM

6/24/25

Ada Donald Trump di Balik Kenaikan Harga Batu Bara

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by