RRI
Published at
October 28, 2025 at 12:00 AM
Batubara Masih Jadi Andalan Utama Ekspor Kalselteng 2025
KBRN, Banjarmasin: Tercatat Hingga akhir Agustus 2025, batubara menjadi komoditas penopang utama ekspor Kalimantan Selatan dan Tengah dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap total ekspor daerah. Selain batubara, komoditas ekspor utama lainnya seperti lignit dan minyak kelapa sawit juga berperan signifikan dalam menjaga performa ekspor di wilayah ini.
Ketergantungan terhadap sektor pertambangan masih menjadi ciri khas struktur ekonomi Kalselteng yang berbasis sumber daya alam. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah, Syamsinar, menjelaskan bahwa kondisi perekonomian di Kalselteng masih sangat bergantung pada sektor batubara, sebagaimana halnya Kalimantan Timur.
Akan tetapi, harga batubara yang tidak setinggi tahun 2024 menyebabkan realisasi pertumbuhan ekonomi di wilayah ini mengalami tekanan. “Pertumbuhan di Kalsel hingga saat ini tercatat minus 37,25 persen. Secara nasional, pertumbuhan juga masih minus karena tingkat ketergantungan terhadap batubara masih tinggi. Di Kalsel, kontribusi batubara terhadap penerimaan mencapai sekitar 30 persen, sehingga ketika harga turun, dampaknya langsung terasa pada penerimaan daerah,” ujarnya, Senin (27/10/2025).
Adapun secara keseluruhan, struktur ekonomi Kalsel yang kuat di sektor komoditas ekspor mampu menjaga neraca perdagangan tetap positif. Meskipun fluktuasi harga komoditas global memberikan tantangan tersendiri, performa ekspor daerah ini tetap berkontribusi signifikan terhadap ketahanan ekonomi regional.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan, Catur Ariyanto Widodo, menuturkan bahwa pada triwulan III tahun 2025, sektor pertambangan menunjukkan tanda-tanda perbaikan. “Kami melihat adanya sedikit pertumbuhan di sektor batubara pada triwulan III. Hal ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi Kalsel, dan kami berharap momentum ini dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah hingga akhir tahun,” ucapnya.
Ke depan, pihaknya mengharapkan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan otoritas fiskal akan terus diperkuat guna menjaga stabilitas ekonomi regional. Meski menghadapi tantangan dari vola tilitas harga komoditas global, struktur ekonomi Kalselteng yang berbasis pada sumber daya alam dan didukung sektor industri pengolahan tetap memberikan fondasi kuat bagi ketahanan ekonomi daerah.
Source:
Other Article
Bisnis Indonesia
Published at
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
Kontan
Published at
190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman
CNBC Indonesia
Published at
190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya
CNBC Indonesia
Published at