Bloomberg Technoz

Published at

May 8, 2025 at 12:00 AM

Batu Bara Rusia Makin Saingi RI di China, PTBA Siapkan 3 Manuver

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menilai Indonesia bisa menyiapkan tiga strategi untuk menghadapi kompetisi dengan Rusia dalam memperebutkan pangsa pasar ekspor batu bara di China.

Terkait dengan hal tersebut, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Niko Chandra membenarkan persaingan di pasar batu bara global saat ini kian ketat, terutama dengan getolnya Rusia dalam menawarkan harga yang lebih kompetitif kepada China.

China, padahal, merupakan pasar utama tujuan ekspor batu bara Indonesia.

“Menyikapi kondisi ini, terdapat beberapa hal yang dapat dipertimbangkan oleh Indonesia. Pertama, penting untuk terus meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok batu bara nasional guna menjaga daya saing harga,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (7/5/2025).

Kedua, diversifikasi pasar ekspor menjadi krusial untuk mengurangi ketergantungan pada satu atau dua pasar utama. Menurut Niko, pemerintah dan pelaku industri perlu bersama-sama menjajaki peluang di pasar-pasar lain yang potensial.

Ketiga, inovasi dan diferensiasi produk juga dapat menjadi strategi untuk mempertahankan pangsa pasar.

Niko menyebut PTBA sendiri juga akan terus berupaya untuk mempertahankan dan memperluas pangsa pasar melalui berbagai strategi komersial yang adaptif terhadap perubahan dinamika pasar global.

“Kami percaya bahwa dengan sinergi antara pelaku industri dan kebijakan pemerintah yang tepat, Indonesia dapat terus menjadi pemain penting dalam pasar batu bara dunia,” tuturnya.

Kebijakan Putin

Vice President, Head of Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menjelaskan agresivitas Rusia memacu ekspor batu bara ke China dipengaruhi oleh instruksi Presiden Vladimir Putin untuk mencapai target pengangkutan kargo sebesar 180 juta ton ke Timur.

Rusia juga tengah menjalin hubungan diplomatik yang erat dengan China, guna mencari dukungan di tengah banjir sanksi Barat terhadap sektor energi Kremlin.

Menurut data International Energy Forum (IEF), ekspor batu bara Rusia ke China menembus 76 juta ton pada Januari—Februari 2025, rekor tertinggi dalam 4 tahun terakhir periode yang sama.

“Beberapa faktor pendorong ekspor batu bara Rusia ini di antaranya; pertama, sanksi internasional terhadap Rusia. Kedua, hubungan energi Rusia dan China dan juga harga batu bara yang lebih kompetitif,” ujar Audi.

Tak pelak, Audi berpandangan fenomena lonjakan impor batu bara Rusia oleh China tersebut turut berdampak pada ekspor si batu hitam Indonesia.

Hal itu terindikasi dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal I-2025 yang memperlihatkan penurunan nilai ekspor batu bara sebesar 17,83% year on year (yoy) menjadi US$6,22 miliar. Periode yang sama, volume ekspor batu bara juga turun 4,34% yoy menjadi 91,97 juta ton.

Selain akibat persaingan ketat dengan batu bara Rusia di pasar China, Audi menilai kebijakan harga batu bara acuan (HBA) yang diterapkan sebagai harga minimum dalam transaksi ekspor turut memperberat kinerja penjualan batu bara ke China.

“Terlebih, sebelumnya ada penolakan dari China yang lebih memilih indeks harga yang lebih fleksibel,” ujarnya.

Per April 2025, HBA periode kedua ditetapkan sebesar US$120,20/ton untuk kalor 6.322 kcal/kg GAR. Nilai tersebut jauh berada di atas harga batubara global, seperti Newcastle Coal yang sebesar US$97,5 per ton.

HBA Indonesia bahkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga batu bara Rusia FOB Baltik (6.000 kcal/kg NAR) yang hanya US$63—US$66 per ton dan batubara steam (5.500 kcal/kg) yang hanya US$100 per ton.

“Sehingga hal ini yang mendorong kekhawatiran terjadi penurunan ekspor batu bara Indonesia ke China,” kata Audi.

(wdh)

Source:

IDX Channel.com

Published at

May 8, 2025 at 12:00 AM

5/8/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

May 8, 2025 at 12:00 AM

5/8/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

CNBC Indonesia

Published at

May 8, 2025 at 12:00 AM

5/8/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Reuters

Published at

May 8, 2025 at 12:00 AM

5/8/25

Adani Enterprises fourth-quarter profit drops on coal trading weakness

Ekonomi

Published at

May 8, 2025 at 12:00 AM

5/8/25

Adaro, Arutmin Cs Segera Dikenai Tarif Baru Royalti Batu Bara, Ini Besarannya

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by