Bisnis Indonesia

Published at

June 4, 2025 at 12:00 AM

Batu Bara Kalori Tinggi Menipis, Pemerintah Harus Prioritaskan Kebutuhan Domestik

Bisnis.com, JAKARTA - Cadangan batu bara kalori tinggi di Indonesia kian menipis. Pengamat mengingatkan pemerintah mesti menjamin volume dan kualitas batu bara tersebut untuk kepentingan ketahanan energi nasional.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya mencatat, total cadangan batu bara saat ini berada di kisaran 31 miliar ton dengan sumber daya yang ditaksir sekitar 97 miliar ton.

Namun, dari total cadangan itu, hanya sekitar 5% batu bara dengan kalori tinggi atau 6.000 kcal/GAR. Sementara, untuk kalori 5.000 kcal/GAR sekitar 8% dan batu bara dengan kalori 4.200 kcal/GAR mencapai 73%.

Ketua Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo menjelaskan, batu bara kalori tinggi lebih dimanfaatkan untuk kebutuhan semen industri. Sedangkan, untuk kualitas sedang (4.200 kcal/GAR sampai 5.200 kcal/GAR) banyak dimanfaatkan untuk kelistrikan umum, baik PT PLN (Persero) maupun swasta atau independent power producer (IPP).

Menurutnya, kebutuhan untuk dua jenis batu bara itu sangat tinggi, khususnya bagi industri dalam negeri. Apalagi, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, batu bara masih dibutuhkan untuk penambahan kapasitas PLTU sebesar 19,7 GW.

Oleh karena itu, Singgih menilai cadangan batu bara kalori tinggi dan sedang harus lebih dikedepankan untuk kepentingan di dalam negeri.

"Dengan alasan tersebut maka sebaiknya pemerintah atau Kementerian ESDM, melakukan langkah-langkah seperti segera mengurangi pasar ekspor untuk [batu bara] kualitas tinggi dan sedang," kata Singgih kepada Bisnis, Jumat (30/5/2025).

Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah terus meningkatkan aktivitas eksplorasi batu bara. Di sisi lain, pemerintah perlu mengendalikan produksi nasional dengan peta yang lebih pasti baik sisi volume maupun kualitas batubara.

"Peta ini akan menjadi arah bagi tambang dalam membuat perencanaan tambang dan RKAB yang akan disetujui pemerintah," imbuh Singgih.

Senada, Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP) Bisman Bachtiar mengatakan, cadangan batu bara kalori tinggi yang hanya tinggal 5%, cukup mengkhawatirkan.

Pasalnya, batu bara kalori tinggi merupakan sumber energi primer dan untuk pemanfaatan industri.

"Dampaknya bisa potensi krisis energi karena akan membuat pasokan energi primer ke PLTU terhambat," ucap Bisman.

Dia menuturkan, kebutuhan PLTU terhadap batu bara kalori tinggi sangat besar dan terus menerus. Oleh karena itu, pasokannya harus dijamin.

"Pemerintah harus meningkatkan dan mengupayakan eksplorasi, eksplorasi adalah satu satunya cara untuk menambah cadangan, tanpa eksplorasi tidak akan pernah ada tambahan cadangan batubara kalori tinggi," tutur Bisman.

Lebih lanjut, Bisman mengatakan kondisi itu di sisi lain menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pelaku usaha. Pelaku usaha harus bisa meningkatkan cadangan sendiri.

Pasalnya, semakin langka batu bara kalori tinggi, bisa jadi kebutuhan meningkat dan harga akan tinggi.

"Selain itu peluang menjadi mitra pemerintah untuk eksplorasi meningkatkan cadangan batubara kalori tinggi," katanya.

Sementara itu, bagi pelaku industri yang terkait dengan smelter, semen, metalurgi dan industri berat lainnya, kondisi ini harus diwaspadai. Bisman menyebut, kelangkaan batu bara kalori tinggi dapat mengganggu rantai pasok.

"Potensial terjadi hambatan suplai batu bara kalori tinggi. Oleh karena itu perlu alternatif pasokan, diversifikasi energi dan bisa jadi efisiensi operasi," katanya.

Source:

IDX Channel.com

Published at

June 4, 2025 at 12:00 AM

6/4/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

June 4, 2025 at 12:00 AM

6/4/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Detik Kalimantan

Published at

June 4, 2025 at 12:00 AM

6/4/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

CNBC Indonesia

Published at

June 4, 2025 at 12:00 AM

6/4/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Bloomberg Technoz

Published at

June 4, 2025 at 12:00 AM

6/4/25

Ada Donald Trump di Balik Kenaikan Harga Batu Bara

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by