Kompas
Published at
August 3, 2025 at 12:00 AM
Batu Bara Jadi Andalan Ekspor Aceh, India Tujuan Utama
KOMPAS.com — Komoditas batu bara terus menjadi andalan ekspor Provinsi Aceh. India tercatat sebagai negara tujuan utama. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, nilai ekspor batu bara ke India sepanjang Juni 2025 mencapai 31,77 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 516 miliar (kurs Rp 16.250). “Ekspor asal Provinsi Aceh selama bulan Juni 2025 paling besar ditujukan ke negara India yaitu senilai 38,61 juta USD dengan komoditas utama batu bara,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamuddin, dalam konferensi pers, Jumat (1/8/2025).
Dari total nilai ekspor ke India, sekitar 82 persen merupakan batu bara. Sisanya terdiri dari komoditas lain. Secara keseluruhan, nilai ekspor dari Aceh pada Juni 2025 tercatat sebesar 48,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 793 miliar. Namun tidak seluruhnya dikirim melalui pelabuhan di Aceh.
Sebanyak 22 persen atau Rp 171 miliar di antaranya diekspor lewat pelabuhan di luar Aceh, terutama melalui Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara. Sisanya sebesar 38,16 juta dollar AS atau sekitar Rp 622 miliar dikirim melalui pelabuhan di Aceh. Selain batu bara, Aceh juga mengekspor kopi, rempah-rempah, produk kimia, daging, dan ikan.
Tambang di Aceh Barat dan Nagan Raya Produk batu bara yang diekspor berasal dari tambang di Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, dan Kabupaten Nagan Raya. Kedua tambang ini dikelola oleh dua perusahaan berbeda, namun berada dalam satu grup usaha.
PT Mifa Bersaudara mengelola tambang di Aceh Barat. Sementara PT Bara Energi Lestari (BEL) beroperasi di Nagan Raya. Keduanya berada di bawah PT Media Djaya Bersama (MDB Group).
PT Mifa Bersaudara menjadi kontributor terbesar. Sepanjang 2023, perusahaan ini memproduksi 7,1 juta ton batu bara. Dari jumlah tersebut, 6,8 juta ton berhasil terjual. Sekitar 5,67 juta ton diekspor, dan 1,13 juta ton diserap pasar domestik.
Nilai ekspor Mifa sepanjang 2023 mencapai 280,82 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,4 triliun. Jumlah ini menyumbang lebih dari 80 persen total ekspor batu bara dari Aceh. Total nilai ekspor batu bara Aceh tahun lalu mencapai 338,58 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,3 triliun.
Sementara PT BEL juga melakukan kegiatan ekspor. Nilai ekspor BEL sepanjang 2023 tercatat sebesar 82,40 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Aceh diperkirakan memiliki potensi cadangan batu bara sekitar 1,5 miliar metrik ton. Sebanyak 500 juta ton telah terukur secara geologi.
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Detik Kalimantan
Published at
7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan
Tribun Kaltim
Published at
70 Persen Sumber Energi Indonesia Dipasok dari Kalimantan, Ekonomi dan Lingkungan Harus Seimbang
CNBC Indonesia
Published at