Liputan 6

Published at

May 27, 2025 at 12:00 AM

Bahlil soal Masa Depan Sumber Energi RI: Batu Bara Bukan Barang Haram

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, target memasang 6,3 gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara baru hingga 2034. Proyeksi ini tertuang dalam Rencana Penyediaan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.

Melalui RUPTL tersebut, Kementerian ESDM memasang angka 69,5 GW untuk penyediaan ketenagalistrikan. Namun, hanya sekitar 16,6 GW yang berasal dari pembangkit bertenaga fosil, termasuk PLTU batu bara.

Bahlil tak malu mengakui jika suplai listrik dari batu bara masih diperlukan. Pasalnya, negara Uni Eropa yang telah banyak mendengungkan pemakaian energi hijau kini masih banyak bergantung pada sumber fosil tersebut.

"Dan batu bara 6,3 GW, di Eropa aja masih ada pakai batu bara kok. Di Turki masih banyak pake batubara. Kita aja yang terlalu kekinian," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Harga Terjangkau

Menurut dia, penambahan kapasitas energi listrik dari batu bara tidak jadi persoalan. Selama memang masih dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, dengan harga relatif lebih terjangkau.

"Jadi jangan dipersepsikan kalau batu bara itu haram gitu loh. Jangan membedakan antara batu bara dengan ini (energi baru terbarukan/EBT), enggak. Jadi mau ditambah pun enggak papa, kalau memang negara itu butuhkan," tegas Bahlil.

Lebih Bersih Lewat CCS

Bahlil menilai, pemakaian batu bara sebagai sumber kelistrikan saat ini pun bisa lebih ramah lingkungan, dengan bantuan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon, alias carbon capture and storage (CCS).

Dengan penerapan CCS, ia menyebut emisi hasil pembakaran PLTU batu bara bisa ditekan secara signifikan. Ia pun mengklaimnya sebagai pemakaian batu bara bersih.

"Dengan perkembangan teknologi, batu bara ke depan akan menjadi yang namanya batu bara bersih. Jadi, kita itu jangan mau diadu-adu gitu loh. Jangan barang kita tuh seolah-olah kotor, supaya impor barang bersih yang mahal-mahal," tuturnya.

Source:

IDX Channel.com

Published at

May 27, 2025 at 12:00 AM

5/27/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

May 27, 2025 at 12:00 AM

5/27/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

CNBC Indonesia

Published at

May 27, 2025 at 12:00 AM

5/27/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Bloomberg Technoz

Published at

May 27, 2025 at 12:00 AM

5/27/25

Ada Donald Trump di Balik Kenaikan Harga Batu Bara

Kontan

Published at

May 27, 2025 at 12:00 AM

5/27/25

Ada Rencana Pemberian Insentif Hilirisasi, Emiten Batubara Berpotensi Diuntungkan

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by