Bisnis
Published at
September 24, 2025 at 12:00 AM
APBI Proyeksi Produksi Batu Bara RI Anjlok 100 Juta Ton Tahun Ini
Bisnis.com, MANGUPURA — Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) memproyeksi produksi batu bara Indonesia turun ke level 740 juta ton pada 2025. Angka ini turun 11,5% dibandingkan produksi 2024 yang sebesar 836 juta ton.
Sekretaris Jenderal APBI Haryanto Damanik menjelaskan, penurunan produksi itu tak lepas dari kondisi pasar global yang tak menentu. Ketidakpastian pasar itu pun belakangan membuat harga emas hitam turun. "Jika kita melihat proyeksi produksi batu bara year-to-date, saya kira akan berkurang 90 juta hingga 100 juta ton sehingga akan menjadi sekitar 740 juta ton tahun ini. Jadi ini cukup signifikan," kata Haryanto dalam forum CT Asia 2025 di Jimbaran, Bali, Senin (22/9/2025).
Dia menuturkan, saat ini kondisi pasar sedang naik turun. Dalam catatan APBI, harga batu bara sempat anjlok di bawah US$100 per ton pada 2025. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata harga pada 2024 yang bisa mencapai US$130 per ton. Menurut Haryanto, dalam kondisi saat ini, pemerintah dan pelaku usaha harus berkolaborasi. Hal ini khususnya dalam menciptakan kebijakan yang pro pasar.
"Sekali lagi, bicara soal pasar, pasarnya juga akan naik turun. Saat ini, kami berharap kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan tambang akan menghasilkan deregulasi yang mendukung industri pertambangan itu sendiri," tuturnya. Sementara itu, dia memproyeksikan produksi batu bara tahun depan akan berada di level yang sama pada tahun ini.
Hilirisasi Batu Bara jadi DME Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batu bara Indonesia baru mencapai 509 juta ton per September 2025. Realisasi tersebut setara 68% dari target produksi batu bara nasional 2025 sebesar 739 juta ton.
Terpisah, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno menuturkan, batu bara secara nasional telah menjadi penggerak ekonomi, terutama melalui kontribusinya terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang mencapai 70%.
Dia mencatat, PNBP dari sub sektor minerba pada 2024 sebesar Rp143 triliun. Adapun, untuk 2025, pemerintah menargetkan setoran PNBP dari sektor minerba mencapai Rp123 triliun. Tri mengklaim, jika ditotal, sumbangan industri batu bara terhadap negara melalui PNBP dan pajak dapat mencapai Rp250 triliun. "Dibanding industri lain. Ini cukup tinggi peran industri batu bara ini [penerimaan negara] plus pajak dan lain-lain mungkin sekitar di atas Rp250 triliun," ucap Tri.
Dia menambahkan bahwa sumber daya batu bara Indonesia saat ini mencapai 31,9 miliar ton dengan jumlah perusahaan tambang mencapai 959 perusahaan. Menurutnya, jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan perusahaan tambang batu bara terbanyak di dunia.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "APBI Proyeksi Produksi Batu Bara RI
Source:
Other Article
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
CNBC Indonesia
Published at
2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi
CNBC Indonesia
Published at
4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME
Bloomberg Technoz
Published at
5 Proyek Hilirisasi Bukit Asam (PTBA), Tak Cuma DME Batu Bara
Detik Kalimantan
Published at