Business Insight

Published at

July 18, 2025 at 12:00 AM

Anak Usaha Antam (ANTM) di Bisnis Tambang Batubara Dimohonkan PKPU

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar tidak sedap datang dari PT Citra Tobindo Sukses Perkasa, cucu usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang bergerak di bidang eksplorasi dan operator tambang batubara. Perusahaan tersebut dimohonkan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) oleh sebuah perusahaan bernama PT Tembesi Sarana Transportasi.

Permohonan tersebut didaftarkan Tembesi Sarana Transportasi di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari ini, Kamis (17/7). Perkara tersebut terdaftar dengan nomor perkara 199/Pdt.Sus-PKPU/2025/PN Niaga Jkt.Pst.

Merujuk laporan keuangannya pada kuartal I-2025, ANTM menyebutkan memiliki saham Citra Tobindo Sukses Perkasa secara tidak langsung melalui PT Indonesia Coal Resources (ICR), anak usahanya yang bergerak di bidang perdagangan, transportasi dan jasa tambang batubara.

ICR mulai beroperasi tahun 2010, sedangkan Citra Tobindo Sukses Perkasa beroperasi satu tahun setelah sang induk, yakni di tahun 2022. Jumlah aset sebelum eliminasi Citra Tobindo Sukses Perkasa di kuartal I-2025 berjumlah Rp 8,72 miliar.

Situs web Pengadilan Niaga belum menampilkan detail isi pokok gugatan yang diajukan Tembesi Sarana Transportasi pada perkara PKPU cucu usaha ANTM tersebut.

Prospek ANTM

Jumat (11/7) pekan lalu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) resmi membayarkan dividen final senilai Rp 3,64 triliun atau Rp 151,77 per saham. CEO Edvisor Provina Visindo Praska Putrantyo kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu menyebut, koreksi harga saham yang terjadi pada saham ANTM selepas cum date maupun ex date dinilai cukup wajar mengingat sebagian investor fokus pada aspek capital gain usai pengumuman pembagian dividen emiten tersebut, sehingga mereka melakukan aksi ambil untung atau profit taking. "Selain itu, koreksi pada saham-saham tersebut telah dikompensasi oleh dividen yield yang relatif atraktif," ujar dia, Jumat (11/7).

Senada, Praktisi Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto menganggap, koreksi yang terjadi pada saham ANTM murni karena aksi ambil untung alias profit taking dan hal itu sudah umum terjadi ketika suatu emiten membagikan dividen. Saham ANTM masih berpeluang mencatatkan kenaikan harga selepas pembayaran dividen hari ini, tergantung dari dinamika pergerakan harga komoditas di pasar global. Walau begitu, William memprediksi saham ANTM yang paling berpeluang tumbuh signifikan berkat sentimen harga emas dan nikel. "ANTM juga terbantu oleh sentimen peresmian pabrik baterai kendaraan listrik," kata dia, Jumat (11/7).

Sementara menurut Praska, saham ANTM berpotensi tumbuh positif dalam jangka pendek usai musim pembagian dividen, mengingat harga komoditas logam seperti emas dan timah cenderung bergerak naik. Khusus ANTM, emiten ini turut diuntungkan oleh tren permintaan logam mulia yang tinggi di pasar domestik. Praska merekomendasikan buy on weakness saham ANTM di level Rp 2.750 per saham, dengan target harga di level Rp 3.160 per saham.

William juga merekomendasikan beli saham ANTM dengan target harga Rp 3.250 per saham.

Sementara analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora turut merekomendasikan beli saham ANTM dengan target harga Rp 3.240 per saham. Dia menilai, saham tersebut harganya sudah tergolong murah. Secara teknikal, ANTM sedang berada di area support, sehingga berpotensi untuk mengalami rebound.

"Kami menilai saham ANTM yang paling berpeluang naik kinerjanya, karena didukung oleh harga komoditas emas yang tinggi akibat kekhawatiran perang tarif," ujar Andhika.

Source:

IDX Channel.com

Published at

July 18, 2025 at 12:00 AM

7/18/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

CNBC Indonesia

Published at

July 18, 2025 at 12:00 AM

7/18/25

4 Perusahaan China Tertarik Ubah Batu Bara RI Jadi DME

Detik Kalimantan

Published at

July 18, 2025 at 12:00 AM

7/18/25

7 Provinsi Penghasil Batu Bara Indonesia, Terbesar di Kalimantan

Tribun Kaltim

Published at

July 18, 2025 at 12:00 AM

7/18/25

70 Persen Sumber Energi Indonesia Dipasok dari Kalimantan, Ekonomi dan Lingkungan Harus Seimbang

CNBC Indonesia

Published at

July 18, 2025 at 12:00 AM

7/18/25

Ada Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI-Adaro Bisa Bernapas Lega

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by