BISNIS

Published at

October 21, 2025 at 12:00 AM

Alamtri Resources (ADRO) Borong 231 Juta Saham ADMR Senilai Rp331,48 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mempertebal kepemilikan di PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) melalui pembelian 231 juta saham dengan nilai transaksi sekitar Rp331,48 miliar.

Presiden Direktur ADRO Iwan Dewono Budiyuwono menyampaikan bahwa transaksi dilakukan pada 16 Oktober 2025 dengan harga pembelian Rp1.435 per saham.

“Tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk melakukan investasi tambahan pada ADMR,” ujar Iwan dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (20/10/2025).

Dengan aksi ini, kepemilikan ADRO di ADMR meningkat menjadi 34,75 miliar saham atau setara 85,01%, dari sebelumnya 34,52 miliar saham (84,45%). ADRO pun tetap berstatus sebagai pengendali ADMR.

Di lantai bursa, saham ADMR ditutup stagnan di level Rp1.195 per lembar pada penutupan perdagangan Jumat (17/10/2025). Dalam sebulan terakhir, harga saham ADMR telah menguat 20,10%, sementara sepanjang tahun berjalan 2025 naik 2,58%.

Sebelumnya, ADRO melalui ADMR menargetkan penjualan batu bara metalurgi sebanyak 5,6 juta–6,1 juta ton hingga akhir 2025. Corporate Communication ADRO Karina Novianti menuturkan, prospek industri batu bara, khususnya jenis kalori tinggi, masih menjanjikan.

“Kami optimistis produk batu bara metalurgi Enviromet dapat terjual kepada para pelanggan bonafid dengan basis yang beragam,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (12/9/2025).

Terkait pembagian dividen tahun buku 2025, Karina menyebut keputusan akhir akan mempertimbangkan kinerja keuangan, kebutuhan investasi, dan rencana strategis perseroan, yang akan ditentukan melalui RUPS.

Lebih lanjut, Grup ADRO juga melaporkan progres pembangunan smelter aluminium dan PLTA Mentarang Induk di Kalimantan Utara melalui entitas ADMR, PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI).

Sesuai panduan belanja modal (capex) ADMR tahun 2025 senilai US$300 juta–US$325 juta, investasi tersebut mencakup pendanaan proyek smelter aluminium KAI.

“Pada semester I/2025, KAI telah menyelesaikan pemasangan peralatan utama, termasuk alat pembongkar batu bara dan alumina di area jeti. Kegiatan konstruksi masih berlangsung di area utama lainnya,” ungkap Karina.

KAI menargetkan operasi komersial (COD) smelter aluminium tahap I berkapasitas 500.000 ton per tahun pada akhir 2025. Dalam jangka panjang, kapasitas smelter ditingkatkan bertahap menjadi 1 juta ton dan 1,5 juta ton per tahun pada pengembangan tahap II dan III.

Source:

Bisnis Indonesia

Published at

October 21, 2025 at 12:00 AM

10/21/25

10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi

IDX Channel.com

Published at

October 21, 2025 at 12:00 AM

10/21/25

10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?

Kontan

Published at

October 21, 2025 at 12:00 AM

10/21/25

190 IUP Ditangguhkan ESDM: IMA, APBI, dan APNI Pastikan Anggotanya Aman

CNBC Indonesia

Published at

October 21, 2025 at 12:00 AM

10/21/25

190 Izin Tambang Ditangguhkan, Dirjen Minerba Beberkan Alasannya

CNBC Indonesia

Published at

October 21, 2025 at 12:00 AM

10/21/25

2 Kabar Baik Hari ini: Harga Batu bara Naik, China Balik ke RI Lagi

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by

Secretariat's Address.

Menara Kuningan Building.

Jl. H.R. Rasuna Said Block X-7 Kav.5,

1st Floor, Suite A, M & N.

Jakarta Selatan 12940, Indonesia

Secretariat's Email.

secretariat@apbi-icma.org

© 2025 APBI-ICMA

Website created by