Investor Daily
Published at
December 15, 2025 at 12:00 AM
AADI, ADRO, ITMG, PTBA, Siapa Paling Dijagokan?
JAKARTA, investor.id – Rekomendasi untuk sektor pertambangan batu bara dipertahankan netral, karena harga makin lemah dan penurunan produksi masih membebani prospek sektor ini. Lantas, bagaimana prospek saham AADI, ADRO, ITMG, dan PTBA?
Memasuki tahun 2026, pemerintah mengubah mekanisme rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) menjadi persetujuan tahunan dan menurunkan target produksi batu bara menjadi 700-710 juta ton.
“Kami memperkirakan tekanan akibat kelebihan pasokan masih berlanjut, sementara permintaan ekspor tetap melemah,” tulis analis MNC Sekuritas, Raka Junico W dalam risetnya, Jumat (12/12/2025).
MNC Sekuritas memperkirakan harga acuan batu bara pada 2026 sebesar US$ 93/ton dibandingkan posisi year to date (ytd) yang mencapai US$ 106/ton – dengan skenario bearish di US$ 80,5/ton dan skenario bullish di US$ 106/ton.
“Proyeksi tersebut mempertimbangkan ekspektasi penurunan Fed Funds Rate (FFR), yang akan memengaruhi arah indeks dolar AS (DXY) dan harga minyak WTI,” jelas Raka.
Di sisi lain, produksi energi terbarukan China diperkirakan tetap kuat, tercermin dari surplus 237,2 TWh selama 10 bulan pada 2025 (hidro, surya, angin). Sedangkan pembangkit listrik berbasis batu bara mengalami defisit sebanyak 10 TWh.
Impor batu bara India juga turun 6,4% yoy menjadi 86,1 juta ton karena produksi listrik tenaga uap domestik terus meningkat.
Rekomendasi dan Target Harga Saham
MNC Sekuritas menilai, dengan kondisi harga batu bara yang makin lemah dan penurunan produksi masih membebani, para penambang diperkirakan bakal memprioritaskan aset dengan rasio pengupasan (stripping ratio) rendah untuk menjaga margin.
Pilihan utama jatuh pada PT Bukit Asam Tbk (PTBA), karena didukung oleh pertumbuhan laba yang lebih jelas, serta penurunan biaya bahan bakar pada 2025 melalui skema dry contract.
“Hal itu dapat mendorong peningkatan gross profit margin (GPM) PTBA menjadi 13,5% pada 2026 dibandingkan estimasi 2025 yang sebesar 11,4%,” ungkap Raka.
MNC Sekuritas juga menyukai PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO). ADRO ditopang oleh mulai beroperasinya smelter aluminium PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang akan memperkuat sumber pendapatan konsolidasi. Ditambah, prospek lebih tangguh untuk coking coal dibandingkan batu bara termal.
Daftar rekomendasi saham pertambangan batu bara:
Bukit Asam (PTBA): Buy, target harga Rp 2.700.
Alamtri Resources Indonesia (ADRO): Buy, target harga Rp 2.200.
Adaro Andalan Indonesia (AADI): Hold, target harga Rp 8.300.
Indo Tambangraya Megah (ITMG): Hold, target harga Rp 23.000.
Source:
Other Article
Liputan 6
Published at
1,76 Juta Metrik Ton Batu Bara Disebar ke 4 PLTU Jaga Listrik di Jawa Tak Padam
Bisnis Indonesia
Published at
10 dari 190 Izin Tambang yang Dibekukan Sudah Bayar Jaminan Reklamasi
IDX Channel.com
Published at
10 Emiten Batu Bara Paling Cuan di 2024, Siapa Saja?
METRO
Published at
10 Negara Pengguna Bahan Bakar Fosil Terbesar di Dunia
CNBC Indonesia
Published at